Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berdebat Sengit, Inilah Detik-detik Pernyataan Rocky Gerung Dosen Filsafat Sebut Kitab Suci Fiksi

Menurut Rocky Gerung saat ini kata fiksi dianggap negatif karena dibebani kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai sebagai kebohongan

Editor: Muhammad Ridho
Rocky Gerung hadir dalam acara Indonesi Lawyers Club 

Akbar Faisal: Oh, enggak, anggak. Sama sekali saya tidak menjebak anda, dijawab saja Proff. Jangan dibawa ke situ, seakan-akan saya akan menjebak anda, dengan sesuatu yang akan menyudutkan anda. Ini diskusi,"

Rocky Gerung: Waktu saya memilih kata kitab suci, dengan sendirinya saya menghindari menyebut nama kitabnya. Harusnya anda paham itu. 

Rocky sempat mencuri perhatian hadirin saat ia membuka jaketnya di tengah debat dan sontak mengundang tawa.

Saling potong pembicaraan terus terjadi antara keduanya hingga Presiden ILC, Karni Ilyas, berusaha untuk mengakhirinya.

Karni meminta Akbar Faisal berhenti dan mempersilakan Rocky melanjutkan kesimpulannya.

Dalam kesimpulannya, Rocky menyinggung sejumlah hal terkait yang terjadi akhir-kahir ini menyesuaikan tema ILC, "Jokowi Prabowo Berbalas Pantun". 

Selengkapnya nonton video ini:

Sebelumnya, Rocky memberikan tanggapannya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dengan nada tinggi sama seperti postingannya melalui akun Twitter pribadinya @rockygerung yang diunggah, Minggu (8/4/2018).

Mulanya Rocky mengomentari pidato Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, Jokowi memaparkan kondisi negara, dan menanggapi soal pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bubar di tahun 2030 serta segala tudingan yang menyudutkan dirinya.

Mulanya Rocky mengomentari pidato Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, Jokowi memaparkan kondisi negara, dan menanggapi soal pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bubar di tahun 2030 serta segala tudingan yang menyudutkan dirinya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan soal berita dan isu yang menyudutkannya terutama soal PKI dan tenaga asing.

"Pemimpin itu harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha, jangan berbicara pesimis 2030 bubar, pemimpin itu harus memberikan optimisme pada rakyatnya, pemimpin itu harus memberikan semangat pada rakyatnya, meskipun tantangannya berat, tantangannya tidak gampang" ujar Presiden Jokowi dengan suara lantang dan mengacungkan jarinya ke atas.

Setelah itu, Jokowi memberikan tanggapannya soal isu yang menyebut rakyat Indonesia makin susah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved