Pelalawan
Kesaksian Warga, Ngeri. . Ia Melihat Harimau Sudah Mencengkram, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Beginilah kesaksian warga soal kemunculan harimau yang menyerang sapi. Menjelang magrib si belang mmencengkarm anak sapi. Ada luka menganga
Penulis: johanes | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Kabar anak sapi milik warga Teluk Meranti yang diserang dua ekor harimau langsung menyebar luas di masyarakat.
Serangan itu berlangsung pada Senin (9/4/2018) malam lalu.
Menurut Lurah Teluk Meranti, Musyidin SE, informasi kemunculan harimau dan menyerang ternak warga menjadi pembicaraan bagi penduduk.

Baca: VIDEO: Sepakbola Popda 2018, Meranti vs Inhil Berakhir 0 - 0
Namun hingga kini belum jelas bagaimana kronologis sebenarnya.
Termasuk harimau yang dilihat pemilik sapi masih samar-samar.
"Informasinya seperti itu. Saya kurang jelas juga mendengarnya. Lebih paham itu ketua LPM," bebernya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Teluk Meranti, Syamsuar, menjelaskan anak sapi yang diduga diserang Si Belang itu berumur lima bulan.
Baca: Perda Kelistrikan Riau Jadi Rujukan DPRD DKI Jakarta
Ada luka menganga dibagian pinggang ternak tersebut diperkirakan bekas gigitan dan cakaran binatang buas tersebut.
"Pas dilihat, lukanya itu tak bisa sembuh lagi karena terlalu lebar. Sapinya juga sudah lemas, makanya langsung dipotong jadinya,l ungkap Syamsuar kepada tribunpelalawan.com, Kamis (12/4/2018).

Ia menjelaskan, anak sapi tersebut sengaja dilepas di luar kandang sedangkan induknya didalam.
Selepas azan Maghrib berkumandang, pemilik sapi yang akrab disapa Ujang Kiren pergi membeli pulsa ke warung dan istrinya tinggal di rumah.
Sang istri mendengar suara ribut-ribut di belakang rumah seperti suara anak jawinya.
Saat dilihat ke belakang, ternyata anak sapi itu pergi menjauhi kandang.
Baca: Proyek Kabel Listrik Bawah Tanah Terbengkalai, PLN Ancam Putus Kontrak Perusahaan Ini
Ia juga melihat si belang sedang mencengkram sapi tersebut.
"Langsung ditelponnya suaminya dan mengabari. Waktu suaminya pulang. Harimau itu tak ada lagi. Kata ibu itu ia melihat langsung harimaunya berwarna belang," tandas Syamsuar.
Dari tapak kaki yang ada disekitar kandang, diperkirakan harimau itu berukuran dewasa dan diprediksi setinggi satu meter lebih.
Baca: FOTO: Para Pencaci Cacing Kewalahan Memenuhi Permintaan Pasar
Kemungkinan lebih besar dibanding harimu Bonita yang sering muncul di Pelangiran, Indragiri Hilir.
"Itu memang kawasan perlintasan harimau, kalau masuk atau keluar dari (hutan) Kerumutan," tuturnya kepada tribunpekanbaru.com.