Sebelum Ditembak Mati, Pembunuh Driver Online Ini Bikin Status di Medsos dan Tantang Polisi

Satu peluru bersarang di dada Hengki. Inilah yang membuat nyawanya tak tertolong lagi ketika akan dilarikan ke rumah sakit.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Tribunsumsel.com
Hengki Sulaiman 

"Dia (Hengki, red) kabur dan sempat singgah di empat kabupaten. Singgah di Wonosobo, Kegal, Semarang dan terakhir di Brebes. Semuanya melalui jalur darat," ujar Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto didampingi Wadir Reskrimum AKBP Aziz Andriansyah.

Polisi yang mengendus keberadaan Hengki berada di Brebes Jateng, tim langsung melakukan pengejaran.

Hengki yang hendak ditangkap, ternyata berupaya melawan petugas.

Sehingga, petugas harus melakukan tindakan tegas terukur terhadap Hengki dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Siapa pun pelakunya kami tindak keras, kriminal umum akan kami tindak tegas terlebih kejahatan kekerasan yang korbannya luka berat hingga meninggal dunia."

"Sudah ada contohnya dua pelaku yang kami tindak keras," ujar Budi saat ditemui di ruang kerjanya.

Dalam pelarian, Hengki juga mengganti namanya dengan nama Hendri.

Tujuan mengganti nama tersebut, agar Hengki bisa dengan mudah mengelabui orang yang melihatnya.

Selama pelariannya, Hengki sama sekali tidak pernah bersosialisasi di sekitar tempatnya bersembunyi.

Selain mengganti namanya menjadi Hendri, Hengki juga memotong rambutnya menjadi lebih pendek.

Agar orang yang melihatnya sekilas tidak bisa mengenali bila dirinya seorang buronan polisi.


Petugas membawa peti jenazah pelaku pembunuhan sopir taksi Daring (Dalam Jaringan) Hengki Sulaiman di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Kamis (12/4/2018). Hengki ditembak mati petugas dalam pelariannya di Brebes
Petugas membawa peti jenazah pelaku pembunuhan sopir taksi Daring (Dalam Jaringan) Hengki Sulaiman di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Kamis (12/4/2018). Hengki ditembak mati petugas dalam pelariannya di Brebes (TRIBUNSUMSEL.COM/M A FAJRI)

Dari pantauan di RS Bhayangkara Palembang, Jenazah Hengki Sulaiman, pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir gocar Tri Widiyantoro akhirnya tiba di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang sekitar pukul 21.45.

Jenazah Hengki dibawa dari kargo Bandara SMB II Palembang menuju ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang menggunakan mobil jenazah milik RS Bhayangkara Palembang.

Saat tiba di RS Bhayangkara Palembang, jenazah Hengki yang diletakan di dalam peti mati diangkat petugas menuju ke kamar jenazah.

Jenazahnya langsung dikeluarkan dari peti mati dan dimasukan ke dalam lemari pendingin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved