Indragiri Hilir
Baru 3 Sekolah Ikuti UNBK SMP/MTs di Inhil, Menumpang di Sekolah Lain
Tiga sekolah ini masih menumpang dan belum bisa menyelenggarakan UNBK di sekolah masing – masing.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com, T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN– Total 3 sekolah mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Masdrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang mulai digelar, Senin (23/4/2018) hingga Kamis (26/4/2018).
3 sekolah tersebut antara lain SMP 1 Tembilahan Kota, SMP 1 Tembilahan Hulu dan MTs Negeri (MTsn) Tembilahan (MTsn 2 Inhil)
Namun untuk pelaksanaannya, tiga sekolah ini masih menumpang dan belum bisa menyelenggarakan UNBK di sekolah masing – masing.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Drs. Rudiansyah, M.Si menjelaskan, tahun ini memang baru 2 SMP dan 1 Tsanawiyah yang mengikuti UNBK.
Baca: Ngaku Anak Bung Karno, Lihat Penampilan Gempar Soekarno Putra Ini, Mirip Sang Proklamator
Baca: Suka Duka Tim Gabungan 107 Hari Berburu Bonita, Medan Berat hingga Sinyal Jelek Menelpon Keluarga
Baca: Rumah Dukun Aborsi Maita Ternyata Pernah Dibakar Warga tapi Bukan Gara-gara Aktivitas Aborsi
Rudiansyah menjelaskan, untuk pelaksaanaannya SMP 1 Tembilahan Hulu di SMAN 1 Tembilahan Hulu, SMP 1 Tembilahan Kota di SMK 1 Tembilahan Kota serta MTsn Tembilahan di MAN Inhil.
“Masih numpang. Untuk kedepan kita upayakan mudah - mudahan 8 sampai 10 SMP tahun depan sudah bisa UNBK. Cuma memang perlu persiapan terutama server,” ujar Rudiansyah, Senin (23/4/2018).
Untuk mewujudkan target tersebut, menurut Rudiansyah, Disdik Inhil akan melakukan pengadaan bagi sekolah – sekolah yang di harapkan ikut UNBK pada tahun depan.
“Karena targetnya sebenarnya secepatnya 100 persen sekolah itu untuk UNBK. Tapi memang kendala kita sangat banyak,” keluhnya pada tribuntembilahan.com.
Disamping persoalan server, menurut Rudiansyah, persoalan listrik juga menjadi kendala utama pelaksanaan UNBK di Kabupaten Inhil.
Baca: Ribuan Warga Khawatir Terusir dari Kampung Halaman Akibat Pembangunan Waduk Lompatan Harimau
Baca: Pantau Kerawanan Karhutla di Kampar dari Udara, Bupati Azis Malah Temukan Fakta Ini
Keberadaan genset juga sangat diperlukan, mengingat tidak semua daerah di Inhil yang dialiri listrik selama 24 jam.
“PLN kita di kecamatan itu siangkan kadang tidak hidup dan hidupnya malam. Kita nantik akan data kesiapan sekolah mana saja yang PLN nya sudah oke, begitu juga gensetnya sudah oke yang berkemungkinan bisa kita lakukan UNBK,” tandasnya.