NGERI, Karet Gelang 'Tumbuh' dalam Lengan Gadis 4 Tahun, Penyebabnya Tak Disangka
Gadis kecil itu terpaksa menjalani operasi untuk mengeluarkan karet gelang yang nyaris menjadi daging di tangannya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jangan anggap sepele karet gelang.
Gara-gara karet gelang itu seorang gadis kecil berusia 4 tahun nyaris saja kehilangan tangannya.
Gadis kecil itu terpaksa menjalani operasi untuk mengeluarkan karet gelang yang nyaris menjadi daging di tangannya.
Seperti yang dilansir TribunPekanbaru.com dari Daily Mail, bocah bernama Le Le asal China rupanya sudah memakai karet gelang di tangannya dalam jangka waktu yang lama.
Menurut laporan media setempat, setidaknya ia sudah memakai karet gelang itu selama enam bulan.
Karet gelang itu bahkan nyaris menyatu dengan daging di tangannya itu.
Sehari-hari Le Le tinggal bersama kakek dan neneknya di Linquan, Anhui, China. Sedangkan ayah dan ibunya bekerja di provinsi lain.
Seperti yang dilaporkan media setempat, kakek dan nenek Le Le baru menyadari hal itu setelah melihat lengan cucunya bengkak sejak Januari lalu.
Gadis itu juga mengeluh sakit dan merasa lengannya itu mati rasa.
Baca: Bikin Merinding, Ibunya Baru Saja Meninggal, Lihat Tausyiah Bocah 5 Tahun di Palembang Ini
Baca: Anaknya Terkena Ayunan di Arena Bermain, Bapak Ini Tendang Seorang Bocah, Bikin Geram
Baca: 5 Penyakit Ini Tergolong Langka dan Aneh, Salah Satunya Latah Berlebihan, Ini Bahayanya!
Baca: Ngeri, Terungkap Ritual Paling Brutal dengan Tumbal Anak-anak Terbesar
Orangtuanya lalu membawanya ke rumah sakit.
Dokter Ye Wensong yang menangani gadis itu mengatakan jika ada pertumbuhan seperti gelang di sekitar lengannya.
Kemudian dilakukan scan yang menegaskan dugaan awal dokter.
Ternyata memang ada karet di lengan bocah itu.
Dalam operasi yang berlangsung selama 30 menit dokter akhirnya bisa mengangkat karet gelang itu.

Dokter kemudian memperingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka, terutama yang berusia dibawah 3 tahun bermain dengan karet gelang.
Bahkan jika sampai lupa melepaskan karet gelang yang dipakaikan ke tangan atau kaki.
Kasus yang sama juga pernah terjadi tahun 2016 lalu.
Sebuah karet gelang ditemukan "tumbuh" dalam daging dalam pergelangan tangan seorang bocah berusia empat tahun.
Tangan bocah bernama Longlong itu nyaris diamputasi. Dokter mengatakan karet gelang itu menyebabkan terganggunya pertumbungan tulangnya dan mulai membuatnya sulit untuk menggerakkan tangan.
Lalu pada 28 April 2016, keluarga kembali membaca bocah ini ke rumah sakit ibu dan anak di Chengdu, China.
Fu Song, dokter di rumah sakit melihat kemungkinan bekas seperti luka itu bisa mempengaruhi pertumbuhan tulang sang anak. Langkah yang dilakukan adalah menyembuhkan peradangan dan akan melakukan operasi tiga bulan kemudian.
Tanggal 8 Juni, keluarga kembali membawa Longlong ke rumah sakit karena kondisinya semakin memburuk. Timbul seperti jerawat besar dan melepuh di pergelangan tangannya.

Dokter kemudian melakukan operasi pembersihan. Namun saat kulitnya dibuka dokter tertegun. Sebuah karet gelang tumbuh di dalam daging pergelangan tangannya.
Setelah melihat hasil X-ray ternyata gangguan pertumbuhan tulang pada pergelangan tangan sang anak disebabkan oleh karet gelang itu. Wajar saja ia tidak bisa meregangkan dan meluruskan tangan kirinya.
"Jika karet gelang itu tidak dikeluarkan, tangannya bisa saja diamputasi," kata dokter.
Setelah sadar dari operasi, Longlong mengakui pada ibunya jika ia pernah memasang karet gelang di tangannya. Namun dalam laporannya tidak dijelaskan kapan gelang karet itu tumbuh di tangannya.
Selama ini Longlong tinggal bersama neneknya di sebuah kota kecil di Ziyang. Sementara orangtuanya bekerja di Chengdu.
Berdasarkan laporan yang dilansir Daily Mail dari The People Daily, awalnya Longlong dipakaikan oleh orangtuanya gelang perak saat berusia satu tahun. Gelang ini dipakai sebagai tanda untuk melindungi sang anak.
Kemudian Desember lalu, nenek Longlong melihat jika gelang itu sudah terlalu sempit di tangan cucunya lalu melepaskannya.
Nenek Longlong menemukan pergelangan tangan bocah itu berbekas, berwarna merah dan bengkak. Ia kemudian membawa bocah itu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Namun setelah dirawat tanda itu tidak juga menghilang.