Ayah & Ibu Dimakamkan Satu Liang, Tangis Pilu Anak Pasangan Suami Istri yang Tewas di Batam

Pasangan suami istri ditemukan petugas kepolisian tergeletak di pinggir Jalan Letjend Suprapto Batam, tanjakan Bukit Daeng

Editor: Sesri
Kolase Tribun-Medan.com
Jenazah Jhonson Sitorus dan Lisda Purba (kanan). Tiga anak-anak korban yang masih kecil-kecil sedang memegang foto kedua orangtua mereka. (kiri) 

Sambil memegang foto di tangannya, tiga anak dari pasangan suami istri ini berdiri sambil melihat terakhir kalinya jasad kedua orangtuanya, Jhonson Sitorus dan Lisda Purba.

Sementara, ibu tua tampak isak tangis di samping kedua jenazah. Ia terbata-bata berbicara.

“Sakit kali ini anakku, sedih kali, oh Tuhan,” teriak ibu yang sudah tua tersebut, hingga menambah suasana haru di rumah duka.

Ibu yang sudah tampak lelah dan tua tersebut, ternyata korban.

Sebelum diberangkatkan ke pemakaman, ketiga anak yang ditinggalkan itu pun menyanyikan lagu perpisahan pada kedua orang tuanya. 

Dalam pemberitaan Tribun-Medan.com sebelumnya, Pasangan suami istri ditemukan petugas kepolisian tergeletak di pinggir Jalan Letjend Suprapto Batam, tanjakan Bukit Daeng, Tambesi, Batam, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 06.00 Wib pagi. 

Sepeda motor Yamaha Vixion milik korban juga ditemukan dalam keadaan rusak.

Tidak hanya itu, kue-kue jualan korban juga berserakan di jalan.

Informasi yang diperoleh Tribun dari tetangga korban menyebutkan, keduanya bernama Jhonson Sitorus dan Lisda Purba, warga Perumahan Buana Impian 2 Barelang, Sagulung.

Kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit Chamantha Sahidiya Mukakuning sebelum akhirnya di bawa ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji.

Melansir Tribunbatam.id pasangan suami istri ini hendak mengantar kue jualannya ke sebuah kantin di Muka Kuning, Batam.

Abner, seorang warga Buana Impian mengatakan, keduanya setiap hari pergi ke kawasan Industri Batamindo untuk mengantar kue ke sebuah kantin.

"Mereka ini biasanya sudah berangkat sejak pukul 05.30 WIB pagi," kata Abner.

"Mereka antar kue menggunakan motor saja," katanya saat melayat di RSUD Embung Fatimah, Jumat siang.

Dia menduga, saat kejadian banyak orang yang lewat melihatnya, tapi tidak ada yang menolong.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved