Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kakek 105 Tahun Ini Ingin Disuntik Mati, Alasannya Sederhana, Tapi Ditolak Negara, Selanjutnya. . .

Di masa tuanya yang mencapai usia 104 tahun, ia hanya menginginkan maut segera menjemputnya.

Istimewa

Baca: Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Status Waspada

Baca: Setelah Video Mesranya Bersama Lucinta Luna Heboh, Mike Lewis: Kaget dan Mau Muntah

Baca: Pesan Makanan demi Menghibur Diri Tak Lulus Ujian, Gadis Ini Malah Dapat Hal Mengejutkan

Premier Mark McGowan mengatakan pemerintah tidak akan mewujudkan keinginan Goodall, karena ia tak menderita penyakit mematikan apapun.

Demi mewujudkan keinginannya, ia pun berencana bertolak ke Swiss.

Sebab, negara tersebut pro terhadap permintaan mengakhiri hidup melalui eutanasia.

Ia mendapat bantuan dari lembaga Exit International yang menciptakan akun GoFundMe, untuk membantu mengumpulkan dana membeli tiket pesawat kelas bisnis.

Berdasarkan rencana, Goodall akan meninggalkan Perth pada awal Mei.

Ia akan ditemani sahabatnya sekaligus koordinator Exit's West Australian, Carol O'Neil.

Baca: Kisah Ibu yang Anak Bungsunya Meninggal Saat Antre Sembako di Monas

Baca: Keren, Instagram Tambah Fitur Video Chat, Bisa Bergabung dengan 4 Pengguna Sekaligus?

Pria kelahiran Inggris tahun 1914 itu merupakan ahli botani dan ekologi.

Dia mulai mengajar di University of Melbourne usai mendatangi Australia pada 1948.

Sejak merayakan ulang tahunnya ke-104 pada awal April lalu, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya secara sukarela di Swiss. (ABC Online/Daily Mail/The Guardian)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved