Liga Champions

Ada 5 Pemain Muslim yang Kemungkinan Berlaga di Final Liga Champion Saat Bulan Ramadhan

Tidak tanggung-tanggung tercatat total ada lima pemain muslim dari kedua tim yang akan mewarnai pertandingan final tersebut.

Editor: Afrizal
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, tampak respek terhadap mantan klubnya AS Roma, seusai mencetak gol pada laga semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (24/4/2018). 

3. Emre Can (Liverpool)

Emre Can ketika berdoa di tengah lapangan (Talksport.com) 
Emre Can ketika berdoa di tengah lapangan (Talksport.com)  ()

Emre Can menerima pelajaran Islam ketika dirinya berusia 23 tahun, dirinya pernah mengungkapkan tak mudah untuk melakukan ibadah sekaligus bermain sepak bola.

Namun dirinya tetap menjalaninya, dan bergabung dalam Asosiasi Pemain Sepak Bola Muslim untuk membantu menghubungkannya dengan pemain muslim lainnya.

Emre Can  lahir di Frankfurt, Jerman, 12 Januari 1994  adalah seorang pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai gelandang tengah untuk klub Liga Utama Inggris, Liverpool dan juga tim nasional Jerman.

Ia adalah pemain serba bisa, yang juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan, bek tengah, dan bek sayap.

Ia memulai karier seniornya di Bayern München, bermain sebagian besar di tim cadangan klub sebelum pindah ke Bayer Leverkusen pada tahun 2013.

Satu musim kemudian, ia dibeli oleh Liverpool seharga 9,75 juta pound sterling di mana sejak itu ia telah tampil lebih dari 150 kali di semua kompetisi bersama The Reds.

Can mewakili tim nasional Jerman dari level U-15 hingga U-21, dan tampil di Kejuaraan Eropa U-21 2015.

Ia tampil perdana di tim nasional senior pada bulan September 2015 dan masuk dalam skuat Kejuaraan Eropa 2016.

Tahun berikutnya, ia adalah bagian dari skuat Jerman yang memenangkan Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia.

2. Sadio Mane (Liverpool)

Sadio Mane (kiri), Peta kampung Sadio Mane (kanan). AP 
Sadio Mane (kiri), Peta kampung Sadio Mane (kanan). AP  ()

Bintang kelahiran Sedhiou, Senegal ini menegaskan, dia tidak akan sekalipun menyentuh minuman keras kerana itu bertentangan dengan agamanya, Islam.

Pemain berusia 25 ini adalah putra seorang imam di negaranya sehingga ia tidak akan mempermalukan orangtuanya.

Kendati putra seorang tokoh, siapa nyana, kehidupan Sadio Mane kecil sangatlah getir.

Dibesarkan dalam keluarga yang taat agama –dan ortodok, dia pernah dihalang-halangi untuk menggapai cita-cita menjadi seorang pemain sepak bola profesional.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved