Bom Surabaya
Bocah 7 Tahun Terlempar Setinggi 3 Meter, Masih Sanggup Berdiri Usai Ledakan Bom
Sebuah keajaiban terjadi beberapa saat setelah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
Sementara api dan asap ledakan masih mengepul, ia mencoba berdiri sendiri.
Polisi yang berada di sekitar berteriak "Astaghfirullah" ketika melihat sang bocah.
Tim inafis Polrestabes Surabaya mencoba menghampiri, namun AKBP Ronny Faisal langsung menggendongnya.
Ia membawa bocah berusia sekitar 7 tahun itu untuk masuk ke Mako Polrestabes Surabaya.
AKBP Ronny Faisal pun menjelaskan kronologi kejadiannya melihat bocah yang belum diketahui namanya itu.
"Saya dapat kabar ledakan, berangkat dari pintu belakang," katanya pada TribunJatim.com (grup Surya.co.id) melalui sambungan telepon.
"Posisi sudah meledak dan dia ada diantara dua motor itu," sambungnya.
Ditambahkan Rony, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Rony.
Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.
Seketika, kata Ronny tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.
"Dia linglung berdarah-darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil," terangnya.
"Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," tambahnya. (tribunjatim.com/suryaco.id)
Baca: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Pelawak Gogon Tutup Usia, Diduga karena Penyakit Ini
Baca: Terkuak, Hepatitis B Bukanlah Penyakit Baru, Sudah Ada Sejak 4.500 Tahun yang Lalu. . .
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Diajak Ortu Ngebom Polrestabes, Tubuh Bocah 7 Tahun ini Terlempar 3 Meter, Mukjizat Tuhan Datang, http://jatim.tribunnews.com/2018/05/15/diajak-ortu-ngebom-polrestabes-tubuh-bocah-7-tahun-ini-terlempar-3-meter-mukjizat-tuhan-datang?page=all.
Editor: Mujib Anwar