Bom di Surabaya

Pelaku Teror Wanita dan Anaknya, Mantan Teroris Ini Ungkap Pesan Mengerikan

Insiden bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur disebut-sebut menyimpan pesan rahasia

HO/Polda Jawa Timur
Polisi mengungkap pelaku bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018) adalah satu keluarga, yakni Dita Supriyanto (47), sebagai ayah, dan Puji Kuswati (43), istrinya, serta empat anak-anak mereka. 

Pelaku adalah janda-janda yang suaminya terbunuh, bahkan ada yang jadi otak penyerangan.

Dilansir tayangan live Metro TV, pelaku wanita dan anak bisa jadi pesan untuk para pria, agar bisa lebih giat lakukan perlawanan.

"Pesannya jelas, wanita saja bisa. Ini provokasi, agar para pria bisa lebih giat lakukan perlawanan pada pemerintah atau target".

Dijelaskan Sofyan seperti dilansir dari Tribun WOW, pelaku juga merupakan korban ideologi atau pemahaman yang salah.

Apa yang dilakukan saat ini, dianggapnya sebagai jihad.

Baca: Selfi Juara Liga Dangdut Indonesia Terima Rp 500 Juta, Ini Jumlah Hadiah untuk Rara dan Arif LIDA  

Baca: Muncul Kaus #2019gantipresiden, Debat Pilgub Jabar Berakhir Ricuh, Ini Tayangannya

Oleh sebab itu, menurutnya tugas pemerintah seharusnya diprioritaskan pada pengubahan ideologi atau mindset.

"Ideologi harus diclearkan, melalui beberapa kali terapi", ujar mantan tahanan teroris ini.

Dilansir dari Tribunnews.com, Walikota Surabaya, Risma mendatangi lokasi rumah tersebut seusai rapat bersama pegawai utama pemkot Surabaya untuk mengevaluasi kejadian tersebut.

Saat berada di sekitar lokasi penggrebekan di rumah tersangka Jalan Wisma Indah Blok K no 22, Tri Rismaharini mengatakan pihaknya selama ini berusaha keras menyejahterakan warga Surabaya.

Perhatiannya untuk Surabaya tidak hanya perihal kemacetan dan banjir, ia mengajak warganya memecahkan persoalan dan merangkul pendidikan anak-anak.

"Selama ini saya mencoba melayani masyarakat dengan baik. Saya cari yang lapar dan gak bisa sekolah, saya selesaikan masalah dia. ngadu apa aja rusak banjir. Sedih saya, ini menyakitkan juga," kata Walikota Surabaya Trirismaharini sembari duduk di bangku plastik depan rumah warga di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).

Sebagai seorang perempuan, kesedihannya pun terlihat memuncak hingga tak terbendung lagi.

Di sela kunjungan itu, mata Risma tampak berkaca-kaca, bahkan di sebuah kesempatan, Risma menangis.

Baca: Berencana Serang Mako Brimob, Polda Sumsel Amankan 2 Warga Pekanbaru, Ini Inisalnya

Baca: Gadis Ini Datang ke Pesta Diantar dengan Peti Mati, Siapa Sangka Alasanya Mengejutkan

Baca: 5 Fakta Kehidupan Dalang Bom 3 Gereja di Surabaya, Dita Supriyanto, Salah Satunya Punya Usaha Minyak

Kegeramannya tidak terlepas dari pengungkapan pelaku yang selama ini tinggal di Surabaya. Ia menyesalkan perbuatan tersebut lantaran cukup melukai banyak warga lainnya.

Kesedihannya tersebut dikatakan Risma mengingat para korban yang tak hanya orang dewasa tapi anak-anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved