Ramadan 1439 H
Puasa Hari Pertama, Ini Dia Waktu yang Utama Makan Sahur ala Rasulullah SAW
Semoga dengan merutinkan tiga hal tersebut, puasa kita semakin berkah dan diterima Allah SWT
Ketiga, tidak berbohong dan berkata kotor. Puasa pada hakikatnya tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan diri kita untuk tidak mengerjakan perbuatan maksiat dan munkar.
Itulah esensi dasar puasa. Karenanya, tidak dibenarkan berbohong dan berkata kotor.
Baca: 2 Jenis Olahraga Ringan Selama Puasa, Bikin Tubuh Tampil Bugar
Baca: 5 Persiapan Sederhana Agar Tetap Fit Saat Puasa Ramadhan
Baca: Mulai Dilaksanakan Malam Ini, Inilah Keutamaan Salat Tarawih di Hari Pertama Ramadan
Baca: Jarang Disorot Media, Sosok Ustaz Terkemuka Ini Meninggal Dunia saat Sujud Salat
Orang yang puasa, namun maksiatnya masih tetap jalan dan suka bohong, berkata kotor lagi kasar, Allah SWT tidak akan menerima puasanya. Puasanya menjadi percuma dan sia-sia.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis: “Orang yang tidak meninggalkan berkata dusta dan berbuat dusta, maka Allah tidak peduli dengan haus dan lapar yang dia tahan,” (HR Al-Bukhari).
Demikianlah tiga kesunahan yang perlu dibiasakan di bulan Ramadhan.
Semoga dengan merutinkan tiga hal tersebut, puasa kita semakin berkah dan diterima Allah SWT. Wallahu a’lam.
Makan sahur
Makan sahur sangat disunahkan bagi orang yang berpuasa.
Dalam sebuah hadits dikatakan, “Sahurlah karena di sana terdapat keberkahan”.
Makan sahur merupakan keringanan (rukhsah) bagi orang yang ingin mengerjakan puasa.
Menahan haus dan lapar seharian penuh tentu sangat memberatkan.
Karenanya, Allah SWT mensyariatkan makan sahur dan buka puasa agar ibadahnya tidak terlalu berat.
Allah SWT sangat suka terhadap orang yang mengerjakan sesuatu yang sudah diringankan-Nya.
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk mengakhirkan sahur.
Anjuran Nabi ini terdapat dalam banyak hadits.