Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dijuluki Singa Tauhid, Ini Sosok Aman Abdurrahman, Dalang Dibalik Serangan Bom Thamrin

Dikutip dari pernyataan terpidana kasus Bom Bali, Ali Imron, JAD merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Aman Abdurrahman mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018). 

Untuk malam ini agar meredam dulu. Agar bukan penghuni biar pada keluar dulu saja. Itu saja mungkin dari ana. Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu.

Selain itu, sosok Aman juga disebut-sebut sebagai dalang dibalik serangkaian serangan teror bom di Indonesia yakni di Thamrin, Kampung Melayu dan Samarinda.

Dikutip dari pernyataan terpidana kasus Bom Bali, Ali Imron, JAD merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

Bahkan dilansir dari berbagai sumber, Aman Abdurrahman disebut sebagai pimpinan ISIS Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, sebagai saksi dalam persidangan Aman.

"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Dikirimi Teman Uang Rp 40 Juta Lewat Rekening, Mahasiswa di Pekanbaru Divonis 1 Tahun Penjara 

Baca: Ingat Kejadian Pembantaian Beruang yang Dagingnya Direndang, Ada Kabar Terbaru dari BBKSDA 

Baca: Widih. . . Nikita Mirzani Bangun Rumah Mewah Tiga Lantai, Ada Lift Hingga Salon

Baca: Awalnya Jadi Idola, Sosok Cowok Ganteng Ini Ternyata Terduga Teroris Anggota JAD

Tapi, Aman membantah hal ini.

"Saya ketua ISIS, pimpinan ISIS, dari mana? Saya bukan ketua ISIS, bukan pimpinan ISIS," kata Aman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Yang menarik, meski membantah, Aman terang-terangan mengakui kecintaannya pada ISIS.

Saat diperiksa sebagai terdakwa, 27 April 2018, Aman menyebut bahwa orang Islam yang tidak berbaiat atau mengucapkan sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, berdosa.

"Jika ada satu kelompok yang mampu menegakkannya (hukum Islam), sudah ada khilafah itu, maka wajib atas kaum Muslimin untuk membaiatnya, sedangkan yang tidak berbaiat kepada para imam, nanti jahiliyah," kata Aman.

Meski begitu, sebenarnya, kapan JAD di Indonesia itu berdiri ?

Dilansir dari Tribunnews.com, JAD adalah organisasi yang dibentuk oleh Aman Abdurrahman.

Baca: Setelah 18 Tahun Dipenjara Pria Ini Akhirnya Dibebaskan, Ada Fakta yang Bikin Miris

Baca: Gandakan Uang Rp 30 Biar Jadi Rp 2,5 Miliar, Pria Ini Diberi Kardus, Pas Dibuka Isinya Tak Terduga

Baca: Aib 2 Mantan Suami Dewi Perssik Terbongkar karena Pernyataan Netizen Ini, Sebut Penyuka Sesama Jenis

Lebih jelas lagi, Sholahudin, Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014 di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"JAD adalah organisasi yang harapan terdakwa bisa jadi organisasi payung kelompok-kelompok pendukung ISIS di Indonesia," ucap Solahudin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved