Cucu Aa Gym Meninggal Mendadak, Inilah Hal yang Sering Bikin Bayi Meninggal Tiba-tiba
Cucu tokoh agama terkemuka Aa Gym meninggal dunia pada hari Minggu (20/5/2018) pada pukul 16.12 WIB pada usia 2 bulan.
Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, menemukan bahwa mutasi langka yang terkait dengan gangguan otot pernapasan lebih sering terjadi pada bayi yang meninggal akibat SIDS daripada bayi sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sekitar 3.500 bayi di Amerika Serikat meninggal karena kematian bayi mendadak yang tak terduga (SUID) setiap tahun.
SUID adalah istilah baru yang digunakan untuk menggambarkan kematian mendadak dan tidak terduga dari bayi yang berusia kurang dari 1 tahun dan termasuk kematian akibat SIDS, serta sesak napas yang tidak disengaja pada area tidur si bayi dan kematian lain yang penyebabnya tidak diketahui.
Dimulai 1990-an, American Academy of Pediatrics mengeluarkan rekomendasi untuk memposisikan bayi pada posisi tidur telentang.
Hal itu disarankan dengan pemikiran bahwa bayi yang tidur tengkurap atau miring ke sisi kanan atau kiri mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Setelah kampanye 'Back to Sleep' tahun 1994, tingkat SIDS menurun tajam.
Penelitian sebelumnya menunjukkan kelainan dan cacat di bagian otak yang mengontrol pernapasan dan penyebab tidur juga memainkan peran, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Studi Lancet baru menganalisis gen dari 278 anak yang telah meninggal dari SIDS dan membandingkannya dengan gen dari 729 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, pernapasan atau neurologis.
Para peneliti melihat secara khusus mutasi pada gen SCN4A, yang berhubungan dengan gangguan otot-otot pernapasan.
Mutasi ini sangat jarang, hanya ditemukan pada empat dari 278 anak yang meninggal karena SIDS, yang dibandingkan dengan tidak ada orang dewasa yang sehat.
Karena penelitian ini berfokus pada sekelompok anak-anak kulit putih Eropa, sehingga diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai temuan serupa pada kelompok etnis dan ras lainnya.
Namun studi pertama yang menghubungkan penyebab genetik dari otot pernafasan yang lebih lemah untuk sindrom kematian bayi mendadak.
Sehingga para ahli menekankan bahwa penelitian ini masih awal dan tidak menjelaskan mayoritas kematian tersebut.
Namun, sebuah survei yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat mengungkapkan sebuah data mengenai kematian bayi tak terduga (SUID) oleh sebab ras/etnis antara tahun 2011-2014.
Kematian Bayi Tak Terduga Mati oleh Ras / Etnis, 2011-2014
