Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Tanah Berceceran di Jalan Tuanku Tambusai, Pemko Janji Tegur Pengembang Jika. . .

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru menindaklanjuti laporan tersebut.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/syaifulmisgio
Ceceran Tanah Timbun di Jalan Tuanku Tambusai 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri mengaku tidak bisa menegur masyarakat maupun pengembang yang membuat kotor jalan akibat ceceran tanah timbun.

Sebab kewenagan tersebut menurut Zulfikri ada di bagian ekonomi.

"Itu dibagian ekonomi, kita tidak punya kewenangan untuk menegurnya," kata Zulfikri, Jumat (25/5/2018).

Kepala Bagian Ekonomi Setdako Pekanbaru, Irba Sulaiman saat dikonfirmasi terkait banyaknya tanah timbuh yang berceceran di jalanan berjanji akan menindaklanjuti informasi tersebut.

Baca: Ceceran Tanah di Jalan Tuanku Tambusai Buat Plt Wako Pekanbaru Geram, Harusnya Malam Hari

Baca: Mantan Wabup Pelalawan di Luar Lapas, Begini Penjelasan Kepala Pengamanan Lapas Bangkinang 

Sebab untuk pengangkutan tanah timbun ke dalam kota ada aturan yang harus dipenuhi.

"Mereka harus mengantisipasi agar tanahnya tidak berceceran dijalanan. Jadi sebelum mobil itu masuk ke jalan raya harus dibersihkan dulu, tidak bisa seenaknya saja," kata dia.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru menindaklanjuti laporan tersebut.

Jika memang kondisinya masih berserakan, maka pihaknya akan menegur pengembang maupun warga yang melakukan penimbunan tersebut.

"Kita cari tahu dulu siapa pemiliknya, ini punya pemerintah atau bukan. Yang jelas kalau tanahnya masih berserakan kita minta itu segera dibersihkan," pungkasnya.

Seperti diketahui, pengendara yang melintas di Jalan Tuanku Tambusai Ujung mengeluhkan ceceran timbunan tanah yang berserakan di Jalan, Jumat (25/5/2018).

Tanah timbun tersebut berserakan di badan jalan tepatnya di samping kantor provider XL Pekanbaru.

Akibatnya sejumlah pengendara terpaksa harus mengurangi lanju kendaraannya karena takut terjatuh.

Sebab tanah-tanah yang berserakan di badan jalan tersebut cukup banyak dan licin sehingga bisa membahayakan pengendara.

Terutama pengendara roda dua.

Pantuan Tribun, di lokasi tersebut sedang berlangsung proses penimbunan tanah kosong.

Lokasinya tidak jauh dari jembatan kantor penggadaian yang baru dibangun.

Ada empat truk jenis colt diesel berisi tanah timbun yang mengantri akan masuk ke lahan kosong untuk menumpahkan muatanya.

Sementara truk lainya keluar dari lahan kosong yang ditimbun tersebut ke jalan raya.

Truk yang keluar dari belas timbunan ini lah yang mengotori jalan.

Sebab sisa-sisa tanah yang ada di bak mobil tersebut berjatuhan ke jalan.

Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi saat dikonfirmasi terkait keluhan pengendara tersebut mengaku geram.

Ayat meminta kepada dinas terkait untuk memberikan peringatan dan tindakan tegas kepada pengembang yang tidak memperhatikan kenyamanan dan keamanan bagi orang banyak.

"Kita memang butuh pengembang untuk memajukan kota ini, tapi saya minta mereka tetap memperhatikan kenyamanan dan kebersihan. Karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan bersama,"katanya.

Ayat meminta kepada pengembang dan kontraktor serta masyarakat yang membawa tanah timbuh dalam jumlah yang banyak, untuk bisa melakukannya pada malam hari.

Baca: Ingat Anggota DPRD Kampar Jadikan KPK Tergugat? Ternyata yang Digugat Temuan BPK Tahun 2010

Baca: Agar Segera Diundangkan, Sekdaprov Riau Minta Dewan Harmonisasi Revisi Pajak Pertalite

Sebab, ceceran tanah timbun jelas menggangu kenymanan, keamanan dan kebersikan bersama.

"Harusnya malam hari mengangkut tanahnya, kemudian menjelang jam 5 subuh sudah dibersihkan, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Pengembang tetap bisa bekerja dengan nyaman, masyarakat juga tidak terganggu akibat ceceran tanah timbun itu,"beber Ayat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved