Ketika 8 Wanita Tunjukkan Kepala Botak di TV, Penampilannya Bukan Dibuat-buat & Ramai Pujian Pemirsa

Delapan orang wanita hadir dalam acara televisi This Morning, yang disiarkan langsung di Inggris.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Ken McKay/TV/REX/Shutterstock
Delapan wanita yang mengalami alopecia 

Dia memangkas habis semua rambutnya yang sudah sangat jarang.

Gadis itu lalu menggunakan wig untuk menutupi kepala.

Ia mengaku sempat merasa syok berat harus melakukan semua itu. Apalagi rambut bagi banyak orang termasuk bagian tubuh yang mendapat perhatian besar.

Namun ia merasa keputusan memangkas habis semua rambut tipisnya itu adalah keputusan tepat.

Baca: Bermodal Miliaran Rupiah, 4 Film Indonesia Ini Justru Sepi Penonton, Tak Laku

Elisha mengakui pernah di-bully akibat kepala botaknya, dan itu memberikan pengaruh pada kepercayaan diri.

Kini dengan dukungan dari kelompok Women Warriors, ia menjadi lebih percaya diri menerima keadaannya menderita alopecia.

Penampilan para wanita itu mendapat pujian dari pemirsa melalui media sosial.

Netizen menyebut mereka sebagai wanita pemberani dan kuat. Mereka tetaplah cantik walau tanpa wig sekalipun.

(Daily Mail)

Alopecia, yang menyebabkan kebotakan, dianggap sebagai gangguan autoimun.

Sistem kekebalan atau sistem pertahanan tubuh malah melawan diri sendiri, atau tepatnya pada kantung rambut.

Sel darah putih di dalam tubuh, yang dikenal sebagai T-lymphocytes, menyebabkan rambut berhenti tumbuh.

Ada kuat bukti alopecia diturunkan secara genetik. Sekitar 25 persen pasien memiliki keluarga yang juga menderita kondisi sama.

Baca: Siapa Sangka, Perusahaan Terkaya di Dunia Sepanjang Sejarah Dulunya Ada di Indonesia

Panache Group adalah kelompok yang ingin meningkatkan kesadaran, dukungan dan memberdayakan para wanita penderita kerontokan rambut.

Mereka menyebut dirinya "pejuang" dan berusaha membantu orang lain mengembalikan kepercayaan diri mereka.

Kelompok ini menyelenggarakan lokakarya wig, tutorial makeup, serta kelas kesehatan dan kebugaran.

Tetapi acara mereka tidak hanya tentang penampilan mereka juga saling mendukung dengan pelajaran memasak, dekorasi keramik, sesi menjahit, pelatihan media sosial dan kegiatan menyenangkan lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved