Mudik 2018
Jalur Lintas Barat Alami Peningkatan Arus Mudik. Ini Dia Titik-titik Rawan Macet dan Longsor
Dinas Perhubungan Provinsi Riau menyebut setidaknya ada 30 titik rawan kecelakaan dan jalan rusak, lokasi macet dan longsor
Pada jalur ini terdapat dua titik yang sering terjadi longsor yakni pada jalur Rantau Berangin menuju batas Sumatra Barat. Pada titik ini sering terjadi longsor apalagi saat musim hujan tiba.
Kemudian pada jalur Barat ini juga terdapat tiga pasar tumpah yang akan menyebabkan kemacetan bagi pemudik, di antaranya Pasar Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, Pasar Kampar dan Pasar Kuok.
Baca: Jika Anda Mudik Pakai Mobil Pribadi, 5 Tips Ini Sangat Penting Untuk Disimak dan Dipahami!
Selain itu terdapat delapan titik lainnya di jalur Barat ini yang rawan terjadi kecelakaan karena jalan berlubang, tikungan tajam, jarak pandang terbatas, dan kurangnya marka jalan serta jalan bergelombang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Taufiq Usman Hamid mengatakan jalur Barat menjadi perhatian apalagi untuk rawan longsor dan kemacetan.
"Jalur Barat Masih menjadi jalur yang sangat banyak titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan dan rawan longsor," ujar Taufik Usman kepada Tribunpekanbaru.com.
Pos pengamanan mudik
Dinas Perhubungan Riau baru mulai membuka pos mudik pada H-7 sampai dengan H+7 Lebaran.
Baca: Mau Mudik Hari Ini, Cek Dulu Kondisi Cuaca di Sepanjang Perjalanan Anda
Dimana untuk Riau akan dibangun 5 pos pengamanan mudik.
"Pos induk di kantor Dishub kemudian ada 4 pos di pelabuhan, sedangkan yang lain pos bersama Polri dan stakeholder terkait. Kami menyiapkan 30 personil nanti akan dibagi titiknya," ujar Taufiq.
Saat ditanya mengenai rambu jalan di lokasi rawan mudik sendiri menurut Taufiq pihaknya sudah mulai menyiapkan.
Rambu - rambu di daerah rawan kecelakaan sudah dari awal tahun dilakukan.
"Nanti juga akan ditambah untuk daerah yang dianggap perlu ada rambu jalan, kami masih bekerja di lapangan," ujarnya.
Baca: 7 Titik Sepanjang Jalintim Pelalawan Ini Rawan Laka Lantas, Pemudik Diminta Hati-hati
Sementara untuk aktivitas angkutan berat sendiri seperti truk sesuai instruksi dari pusat maka truk tidak boleh melintas lagi mulai H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.
"Agar jalur mudik tidak terganggu dan tidak terjadi kemacetan. Ini diberlakukan kecuali bagi angkutan yang mengangkut sembako dan BBM, "ujar Taufiq.
Kepada pemudik Dinas Perhubungan menghimbau agar berhati-hati dan mempersiapkan kendaraannya sebaik mungkin pada saat mudik nanti.