Bom Pasuruan
Cerita SW Warga yang Berani Tembak Pelaku Bom Bangil Pasuruan
SW mengaku sempat menembak pelaku teror bom ini dengan senapan miliknya. Senapannya itu bukan luar biasa tapi sederhana.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Sedangkan istrinya, DR hanya menangis melihat kondisi anaknya tersebut.
"Saat saya berusaha mengangkat UMR, pelaku mendorong saya, tak terima saya membantunya. Saya dibilang sok pahlawan dan sebagainya. Saya sempat cekcok di sana," tandas SW.
"Puncaknya, saya keluar rumah saat pelaku melempar bom ke arah tubuh saya," imbuhnya.
Baca: Polisi Temukan Tumpukan Buku Berisi Paham Radikal di Rumah Kontrakan Pelaku Peledakan Bom Pasuruan
Menurutnya bom tersebut sempat dihindari lalu meledak terkena tembok. "Itu ledakan kedua,” ujarnya.
Setelah pulang SW lalu mengambil senapannya.
Senapan ini, biasa ia gunakan berburu babi hutan atau anjing liar.
Senapan ini berukuran peluru berkaliber 4,5 mm.
“Saya keluar rumah, ternyata ia masih menakuti warga dan mengejar polisi. Setelah itu terdengar ledakan dua kali dan terlihat kepulan asap tebal,” tuturnya.
Tak beberapa lama SW melihat pelaku pulang ke rumah. Ia pun sempat mau menghampirinya.
Namun, SW mengaku pelaku hanya mengambil sepeda dan pergi meninggalkan rumah.
SW pun lalu berlari menuju ujung gang menunggunya pelaku lewat.
Sambil menyanggong pelaku, SW membidikkan senapan dari kejauhan.
Begitu jaraknya memungkinkan ia melepaskan tembakan ke arah pelaku.
SW mengaku sengaja mengarahkan tembakannya ke jantung pelaku. Namun, tanpa disadari pelaku mengetahui arah sasarannya sehingga pelaku sempat merunduk.
"Tetap terkena dadanya. Dia sempat oleng, tapi tetap bisa melanjutkan perjalanannya. Saya yakin, dia terluka terluka parah maksimal besok. Saya yakin dia pasti ke dokter,” uarainya.