Kampar
Dinkes Kampar Ngaku Belum Ada Jawaban Kemenkes Soal Nasib Tenaga RTK
Dinkes meminta petunjuk dari Kemenkes agar Tenaga RTK yang sudah terlanjur direkrut, tidak dirumahkan.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Kelanjutan nasib Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) ternyata belum diputuskan.
Dinas Kesehatan Kampar masih menunggu jawaban dari Kementerian Kesehatan ihwal formula untuk menentukan nasib Tenaga RTK.
Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Nurbit mengatakan, sesuai perintah Bupati, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes.
Dinkes meminta petunjuk dari Kemenkes agar Tenaga RTK yang sudah terlanjur direkrut, tidak dirumahkan.
"Tenaga RTK kan minta supaya diangkat jadi kader (kesehatan). Itu sudah kita sampaikan ke Kementerian," ujar Nurbit, Jumat (6/7/2018).
Baca: Cara Unik TNI Polri dan Pemda Riau Syukuri Pilkada yang Berlangsung Aman dan Lancar
Baca: Walikota Pekanbaru Beri Sinyal 2019 Bus Trans Metro Dikelola Pihak Swasta
Baca: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Kara-Kara di Jalan Siak II Terbakar
Menurut dia, Kemenkes memang sempat menyampaikan regulasi untuk mengganti status Tenaga RTK.
Namun Kemenkes sendiri belum bisa menentukan bentuk lain dari perubahan status Tenaga RTK.
Ia mengatakan, Kemenkes masih memproses pengajuan dari Pemkab Kampar.
"Kita tunggulah prosesnya dulu. Nanti kalau sudah ada keputusan, baru kita sampaikan," ujar Nurbit.
Ia berharap, Kemenkes secepatnya menentukan formulasi perubahan status Tenaga RTK.
Nurbit mengatakan, antara Dinas Kesehatan dan Kemenkes sudah sepaham dengan keadaan yang dihadapi Tenaga RTK.
Bukan hanya di Kampar saja, melainkan beberapa daerah lainnya.
Menurut Nurbit, perekrutan Tenaga RTK secara teknis dilakukan oleh pemerintah daerah.
Tujuannya untuk mendukung program Pemerintah Pusat yakni, Jampersal.
"Daerah sudah terlanjur melakukan perekrutan. Itu saja pertimbagannya (Tenaga RTK dipertahankan)," ujar Nurbit.
Baca: Uruguay Vs Prancis, Les Blues Kalah dari La Celeste di Tiga Pertemuan Terakhir
Baca: Ritual Unik Pemain Timnas U-19 Indonesia dan Suporter Usai Kalahkan Fillipina
Penjelasan Nurbit berbeda dengan keterangan Sekretaris Daerah Kampar, Yusri ketika menerima Tenaga RTK didampingi Aktivis Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) ketika berunjuk rasa, Kamis (5/7/2018) siang.
Di hadapan Tenaga RTK, Yusri menyebut Kemenkes menawarkan nama baru.
Yusri mengaku lupa dengan nama itu.
Namun ia memastikan bukan kader kesehatan.
Ia mengatakan, sekarang tinggal menunggu regulasi status Tenaga RTK yang baru sedang disusun Dinkes. (*)