Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Driver Ojol Perempuan Ini Pelopori Gerakan Sosial Para Driver Peduli Sesama

Rima mempelopori komunitas "Peduli Sesama Driver GO-JEK dan Anak Yatim" di Kota Bertuah.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ariestia
Istimewa
Rima Friscilia, mitra pengemudi GO-JEK Pekanbaru. Perempuan ini menjadi pelopor gerakkan sosial pengemudi GO-JEK peduli sesama. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tak banyak memang, orang yang mempunyai dedikasi terhadap sesama.

Di tengah kemajuan yang ada saat ini, membuat banyak orang bersikap acuh tak acuh dengan apa yang ada di sekitarnya.

Bila dihitung, bahkan dilihat secara kasat mata, mungkin cuma segelintir orang saja yang punya jiwa sosial tinggi.

Baca: Demam Piala Dunia 2018, Doni Unggulkan Prancis Lawan Uruguay

Meski begitu, bukan berarti sikap peduli sesama akan pudar seiring berjalannya waktu, ada saatnya sekelompok orang akan mampu menggugah lingkungan di sekitar untuk sama-sama berjuang demi kemanusiaan.

Tidak perlu menunggu lebih lama lagi, pejuang kamanusiaan itu sudah ada di depan mata.

Merekalah Mitra GO-JEK Pekanbaru yang selalu berupaya memberikan bantuan untuk lingkungan sekitar.

Gerakan peduli sesama itu digalakkan oleh seorang perempuan tangguh bernama Rima Friscilia.

Baca: Bunga Hidroponik di Samping Kantor Gubernur Banyak yang Mati

Rima mempelopori komunitas "Peduli Sesama Driver GO-JEK dan Anak Yatim" di Kota Bertuah.

"Bekerja atau menjadi mitra GO-JEK tak melulu bicara orderan dan uang. Bahkan, sesama mitra GO-JEK kita dapat melakukan aksi sosial dan menjadikannya sebagai wadah kebaikan," jesal Rima belum lama ini.

Rima bercerita, gerakan peduli sesama ini dibentuk karena pengalaman masa lalu. Pernah merasakan susahnya hidup, menjadi salah satu alasan Rima mengajak teman-teman sesama Driver GO-JEK di Pekanbaru untuk bergerak melakukan aksi sosial.

"Saya tahu betapa sulitnya mencari uang, melihat orang susah saya gampang terharu. Karena itu saya coba rangkul teman-teman Driver di komunitas GO-JEK untuk saling berbagi. Satu kegiatan sosial yang selalu kita lakukan, kalau ada teman sesama driver terkena musibah walaupun tidak saling kenal, kita langsung bergerak menggalang dana kepada driver lainnya untuk segera membantu," papar Rima.

Baca: Paulo Dybala jadi Tumbal Kedatangan Ronaldo di Juventus?

Rima menuturkan, aksi sosialnya itu tidak hanya menggugah hati para pengemudi GO-JEK, bahkan pengemudi GO-CAR juga tak ingin kalah untuk ikut berdonasi.

"Saya mengajak teman-teman dari suami saya pengemudi GO-CAR untuk ikut membantu," katanya.

Seiring berjalannya waktu, gerakan sosial yang dilakukan Rima bersama para driver di GO-JEK Pekanbaru, makin meluas sampai kepada kalangan lain.

Upaya bantuan mereka bahkan sudah sampai kepada anak-anak yatim yang berada panti asuhan.

Dirinya berharap, melalui aksi bersama para komunitas GO-JEK Pekanbaru ini, semakin banyak lagi orang-orang yang memiliki sikap peduli, serta lebih memperhatikan keadaan di sekitar.

Baca: Selain Tombol Power dan Volume, Ini 7 Fungsi Tombol Power Smartphone yang Jarang di Ketahui

Bicara soal kehidupan Rima, adalah salah satu dari beberapa perempuan yang bekerja sebagai pengemudi GO-JEK di Pekanbaru. Profesi yang banyak digeluti oleh kaum laki-laki ini diungkapkannya, bukanlah suatu pilihan yang mudah.

Sebelum memutuskan beralih profesi menjadi pengemudi Ojek Online (Ojol), Rima pada awalnya ialah seorang petugas keamanan di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Pekanbaru.

Keseringan berinteraksi dengan para pengemudi GO-JEK yang berlalu-lalang di tempat Ia bekerja, menjadi awal bagi Rima mengenal bahwa profesi Driver GO-JEK adalah pekerjaan yang menyenangkan.

Baca: Kronologi Pembacokan Tetangga Sendiri yang Lukai Ibu dan Adik Korban di Jambi

"Banyak mitra GO-JEK ke Mall untuk mengambil pesanan kayak GO-RIDE, GO-FOOD, GO-SHOP serta GO-MART, disitu mulai tertarik. Kebersamaan dan kekeluargaan di GO-JEK sangat tinggi, bahkan tidak saya dapatkan pada saat bekerja sebagai security," ungkap Rima.

Ketertarikan Rima terhadap profesi pengemudi GO-JEK pun semakin kuat, tepat pada Juli 2017, Ia memutuskan untuk bergabung sebagai sorang driver, meski belum meninggalkan pekerjaan utamanya.

"Awalnya sambil-sambilan, paruh waktu sembari bekerja sebagai security. Awalnya sih agak sulit, orderan baru sedikit. Tapi kawan-kawan driver lain selalu bersedia membantu dan mengajari saya," ucap Rima.

Baca: Blak-blakan, Hotman Ungkap Pendapatan Syahrini Capai 1 Miliar per Hari

Dua bulan bergabung sebagai mitra pengemudi GO-JEK, banyak cerita menyenangkan yang dialami Rima. Mulai dari bertemu banyak teman, rasa persaudaraan yang tinggi, bahkan waktu pekerjaan yang dapat diatur sendiri.

"Akhirnya dua bulan itu saya putuskan untuk benar-benar bekerja sebagai mitra pengemudi GO-JEK. Dan sekarang saya sudah Full Time sebagai Mitra GO-JEK," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved