Sang Ibu Alami Pecah Ketuban Dini, Bayi Ini Terpaksa Lahir dengan Berat 585 gram
elahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi pada tiga minggu atau lebih sebelum waktu kelahiran normal
Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Muhammad Ridho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi pada tiga minggu atau lebih sebelum waktu kelahiran normal.
Pada kondisi normal, kelahiran akan terjadi setelah kandungan berusia 40 minggu.
Dengan kata lain, sebuah kelahiran disebut prematur jika kelahiran itu terjadi pada minggu ke-37 kehamilan atau lebih awal.

Namun bagaimana jika kelahiran terjadi pada minggu ke-24 kehamilan?
Seperti yang dialami bayi prematur yang satu ini.
Bayi benama Xiaomi yang terlahir di Southwest Hospital yang ada di Kota Chongqing, Tiongkok, pada 30 Maret 2018 lalu diklaim sebagai bayi paling ringan di dunia.
Baca: Lahir Prematur, Otaknya Terlihat dari Kulit, Saat Rayakan Ulang Tahun Pertama Bayi Ini Menggemaskan
Baca: 1 Bayi Kembar Prematur Dinyatakan Meninggal, Keluarga Kaget Ada yang Bergerak Saat Akan Dimakamkan
Baca: Pikirkan 1000 Kali Jika Ingin Lakukan Aborsi, Begini Siksaan yang Dialami Jabang Bayi!
Bagaimana tidak, ia terlahir dengan bobot tidak sampai 1 kg, tepatnya hanya 585 gram.
Dilansir tribunpekanbaru dari doktersehat, bayi ini terlahir pada 30 Maret 2018 lalu setelah melalui kehamilan selama 24 minggu saja.
Karena bobotnya sangat ringan, ukuran tubuhnya juga sangat kecil.
Dalam foto yang beredar luas di media sosial, ukuran kakinya bahkan hampir sama dengan jari telunjuk orang dewasa.
Sayangnya, dokter yang menangani Xiaomi berkata bahwa ada kemungkinan harapan hidupnya sangat kecil.
Ia pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit demi membuatnya tetap hidup dan menambah bobotnya selama 3 bulan.
Beruntung, bobotnya sempat naik hingga hampir 2 kg.
Baca: Lahir Prematur, Bayi ini Akhirnya Tersenyum Dengan Dada Terluka Setelah Operasi
Baca: Lahir Prematur Penuh Perjuangan, Bayi ini Hanya Berukuran Sebesar Botol Minuman
Baca: Ketika Suami Depresi, Istri Berisiko Melahirkan Prematur
Buah hati dari pasangan Chen Xia serta Cao Lanwae ini terlahir prematur karena Chen mengalami pecah ketuban dini.
Saat itu, Cao sedang tidak berada di rumah sehingga Chen pun dilarikan ke rumah sakit tanpa didampingi suaminya.
“Bayi ini sangat kecil, ukurannya hanya sebesar botol air berukuran sedang,” ucap perawat rumah sakit Yan Ling.
“Pemberian nama Xiaomi sendiri didasari oleh ukurannya yang sangat kecil. Arti dari nama ini adalah sebutir beras,” lanjut Yan.
Chen sendiri mengaku khawatir saat merawat buah hatinya.
Baca: Selama Asian Games 2018, Warga di Sekitar Venue Dilarang Memotong Hewan
Baca: Bakal Melintasi Riau, Inilah Pesan yang Terkandung dalam Pawai Obor Asian Game 2018
Ukurannya yang sangat kecil dan rapuh membuatnya takut akan menyakitinya.
Meskipun begitu, ia dan Cao, suaminya, yakin jika Xiaomi bisa tumbuh menjadi anak yang sehat.
Hanya saja, klaim bayi paling ringan di dunia sepertinya tidak sesuai bagi Xiaomi.
Dalam sejarah, bayi yang mendapatkan gelar ini terlahir di Witten, Jerman.
Bayi dengan nama Emilia Grabaczyik ini hanya berbobot 220 gram.
Sumber: chinadaily