Terkait Video Pria yang Dikira Tewas Kesetrum dan Hidup Lagi, Begini Penjelasan Kapolres
Ada baiknya melakukan cek dan kroscek untuk memastikan sebuah berita benar atau tidak sebelum dibagikan ke media sosial.
Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso membantah adanya warga Kabupaten Mempawah yang dikubur kemudian hidup kembali.
"Bukan dikubur, hidup lagi," ujar AKBP Didik Dwi Santoso, Kamis (12/7/2018) saat dikonfirmasi Tribun Pontianak.
"Tapi insiatif masyarakat memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sedang masang tenda kesetrum."
"Setelah dilumuri tanah, mungkin untuk membuang ion-ion kesetrum itu, warga yang keseterum itu dibawa ke pukesmas."
Orang nomor satu di Polres Mempawah mengatakan kejadian ini terjadi Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
Bertempat di Bengkel Mobil "Aneka Jaya" Jalan Raya Desa Sungai Purun Kecil Kec Sui Pinyuh.
Identitas Korban diketahui Susanto (32) warga Desa Sungai Purun Kecil.
Kala itu ia sedang melakukan pekerjaan pemasangan kanopi dengan cara di las Bengkel Mobil "Aneka Jaya".
Lantaran jarak kanopi yang dibuat terlalu dekat dengan kabel listrik, maka saat pekerjaan korban kesetrum.
Kejadian itu pun sempat menjadi perhatian warga.
Lalu, ada warga yang berinisiatif memberikan pertolongan pertama.
Caranya dengan mengubur tubuh korban menggunakan lumpur mulai leher hingga kaki.
Gunanya untuk menghilangkan induksi aliran listrik dalam tubuh korban (Grone).
Setelah itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh dan kemudian dirujuk ke RS Rubini Mempawah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.