Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

Bupati Inhu Yopi Arianto Beberkan Alasan Mundur Sebagai Ketua DPD Golkar Inhu

Yopi menegaskan pengunduran dirinya ini adalah upaya untuk menyelamatkan para kader Golkar yang memiliki kualitas dan kompetensi.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua DPD II Golkar Inhu, Yopi Arianto melakukan foto bersama usai pelaksanaan Musda Golkar Inhu, Selasa (8/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto yang juga merupakan Ketua DPD II Golkar Inhu menyampaikan pengunduran dirinya.

Yopi menegaskan pengunduran dirinya ini adalah upaya untuk menyelamatkan para Kader Golkar yang memiliki kualitas dan kompetensi.

"Pengunduran ini jangan dinilai saya melawan Ketua DPD I Golkar Riau, walaupun nanti ada Musdalub tapi itu bukan dari saya," kata Yopi, Kamis (19/7/2018).

Yopi menegaskan bahwa pengunduran ini berkenan dengan kebijakan internal pengurus DPD II Golkar Riau dalam memberikan rekomendasi terhadap para Bakal Calon Legislatif di Dapil Inhu - Kuansing.

Baca: Bupati Inhu Yopi Arianto Nyatakan Mundur Sebagai Ketua DPD Golkar Inhu

Baca: Begini Respon Andi Rachman Saat Disinggung Dirinya Masuk Daftar Bacaleg Golkar

Baca: Bacaleg Golkar Inhu Banyak Wajah Baru, Kader Nilai Ketua DPD II Bijaksana

"Mereka menyebutkan kalau rekomendasi itu atas persetujuan dari DPP Partai Golkar, kalau memang dari DPP Golkar sudah kiamat DPP Golkar itu," kata Yopi.

Namun dalam hal ini Yopi menilai bahwa internal pengurus DPD I Golkar Riau yang memanfaatkan pendaftaran Bacaleg untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan Partai dan Kaderisasi Partai.

"Mereka (pengurus internal DPD I Golkar Riau red) takut melawan orang kampung," tegasnya.

Menurutnya hal ini harus diperbaiki dalam rangka pembinaan kaderisasi di Partai Golkar ke depannya.

Sebab menurutnya kader Golkar di daerah yang menjadi pondasi bagi Golkar

Pernyataan pengunduran  diri  Yopi Arianto  sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Inhu disampaikan lewat surat yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Provinsi.

Yopi yang dikonfirmasi Tribuninhu.com menyampaikan sejumlah alasan atas pengunduran dirinya itu.

Seperti yang disampaikannya pada poin pertama dalam surat tersebut bahwa DPD Partai Golkar Riau telah mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Daerah Kabupaten Indragiri Hulu tanpa memperhatikan rekomendasi DPD Partai Golkar Inhu.

"Saya selaku orang yang paling bertanggung jawab di Partai Golkar Inhu tidak pernah diminta pandangan, pertimbangan perihal Bacaleg Dapil Riau VIII yang didaftarkan ke KPU Riau," kata Yopi.

Baca: Puncak Ulu Kasok yang Terbakar Ternyata Pernah Dikunjungi 7 Ribu Wisatawan Saat Liburan

Baca: Puncak Ulu Kasok Terbakar, Hingga Pukul 10.00 WIB Api Belum Padam

Baca: Puncak Objek Wisata Ulu Kasok Si Raja Ampat Riau Terbakar. Ini 10 Fakta Ulu Kasok

Selain itu, Yopi menyampaikan bahwa DPD Golkar Riau terkesan mendaftarkan Bacaleg Dapil Inhu-Kuansing asal-asalan untuk memenuhi kuota dapil 100 persen saja.

"Artinya DPD Golkar Riau mendaftarkan Bacaleg tidak melihat kemampuan potensi suara yang terukur dari bacaleg serta tidak mencerminkan rerpesentasi daerah keterwakilan Kabupaten Inhu," kata Yopi.

Hal ini disampaikannya juga tidak bercermin kepada aturan yang di atur di dalam JUKLAK -11/DPP/GOLKAR/V/2018 tentang Penyusunan Daftar Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota serta tidak mengindahkan asas proporsional dan penyetaraan kader-kader di daerah khususnya kader Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu.

Pada poin tiga Yopi menyampaikan, bahwa dirinya sebagai kader Golkar sekaligus pimpinan Partai Golkar di Kabupaten Inhu tetap setia dan tunduk pada perintah partai.

"Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serentak beberapa waktu yang lalu, hasil Pemilukada tersebut sudah sama-sama kita ketahui bahwa Kabupaten Inhu satu-satunya kabupaten yang berhasil memenangkan pasangan calon yang diusung partai Golkar, Paslon nomor 4 (Andi Rachman dan Suyatno red)," katanya.

Hal ini menjadi bukti DPD Golkar Inhu telah memenangkan paslon tersebut dan Kabupaten Inhu telah membuktikan eksistensi sebagai lumbung suara partai golkar di Riau.

Surat itu juga ditembuskan kepada DPP Partai Golkar di Jakarta, Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, dan Ketua Mahkamah Partai Golkar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved