Siak
Gandeng Ust Mahfud Ali Sat Polairud Polres Siak Sosialisasi Antisipasi Gerakan Radikal
Antisipasi paham radikalisme, Pol Airud Polres Siak menggelar sosialisasi qick wins. Sosialisasi ini menggandeng Ustad mahfud Ali
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK- Tokoh masyarakat dan warga kampung Paluh, kecamatan Mempura antusias mendengarkan sosialisasi quick wins yang ditaja Sat Polairud Polres Siak, Senin (6/8/2018) di aula kantor pemerintahan kampung setempat.
Kegiatan itu mengangkat tema Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila.
Baca: 4.268 Anak di Pekanbaru Tolak Imunisasi Rubella, Paling Banyak di Wilayah Payung Sekaki
Menariknya, Sat Polairud Polres Siak menggandeng ustad Mahfud Ali.
Supaya masyarakat tidak salah tanggap, karena pembahasan mengenai organisasi radikal dan anti Pancasila. Kegiatan itu murni sebagai pembekalan pemahaman moral Pancasila kepada masyarakat kampung.
Baca: Sekitar 2.700an Wisatawan Dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno Usai Gempa Lombok
"Ini kegiatan memang untuk mencegah masyarakat terbawa pengaruh dengan organisasi radikalisme dan anti Pancasila. Karena itu kita melibatkan banyak pihak di kampung Paluh, tempat kegiatan berlangsung," kata Kasat Polairud Polres Siak, AKP Tonny Kahar.
Baca: Chan A.C.E Alami Kecelakaan, Begini Kronologi dan Kondisinya
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala kampung Paluh, Dibyo.
Kegiatan diikuti pula oleh Kanit Binmas Polairud Polres Siak Bripka Amar Mahruf, serta perangkat kampung dan tokoh-tokoh masyarakat kampung Paluh.
Baca: Polisi Ringkus Pria Pengedar Sabu Bersama Dua Teman Wanitanya di Kamar Hotel di Jalan A Yani
"Kegiatan seperti ini kami gelar secara terus menerus, dan tempatnya bergantian. Kami datangi kampung -kampung. Kegiatan akan terus bergulir ke kampung-kampung lainnya," kata dia.
Ia menguraikan, pihaknya tidak saja memberikan pemahaman tentang tema yang diusung. Namun juga menyosialisasikan dampak dan bahaya Narkotika terhadap generasi muda.
Baca: Kisah Fatin Nursyahirah, Wanita yang Meninggal Dunia saat Pernikahannya Belum Genap 24 Jam
Karena, saat ini peredaran Narkotika semakin masiv dilakukan oleh jaringan yang mengambil untung dengan Narkotika.
"Untuk menciptakan Kamtibmas, kampung bebas Narkotika serta bebas radikalisme, tidak bisa hanya menjadi tugas dan tanggungjawab polisi saja. Maka itu, kami berharap masyarakat juga membantu kami, paling tidak memberkan informasinya kepada kepada kami," kata dia.
Baca: Laga Seru Grup B Piala AFF U-16 2018, Timnas Laos Vs Malaysia Tentukan Nasib ke Semifinal
AKP Tonny Kahar meminta warga di kampung Paluh mempunyai keinginan agar kampung itu bebas dari Narkoba dan radikalisme. Begitu juga kampung-kampung yang lain di wilayah hukum Siak.
"Bila ada yang mencurigakan, silahkan sampaikan informasinya kepada kami. Dan biarkan kami bekerja secara profesional. Insyaallah sinergitas ini dapat terbangun dengan baik, maka saya yakin kampung kita bebas Narkoba dan radikalime," kata dia.
Baca: Tahapan Pilkades Serentak Akhir Agustus, Para Calon Sudah Bisa Urus Sejumlah Berkas Ini
Sementara Ustad Mahfud Ali juga diminta memberikan penjelasan tentang organisasi radikalisme dan anti Pancasila. Apalagi tema ini sudah sangat patut dibicarakan mengingat gerakan radikalisme dan anti Pancasila merupakan ancaman bangsa Indonesia.