Pekanbaru
5 Fakta Guru Indonesian Creative School Pekanbaru yang Ditemukan Tewas di Mess Karyawan
Warga sekitar Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru yang mengenal Wahyu Ihdia pun menuturkan sering bertemu saat shalat magrib di mesjid.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Penemuan jasad korban Wahyu Ihdia berawal saat seluruh karyawan dan guru ICS, melaksanakan kegiatan briefing pagi.
Saat itu, korban tak tampak.
Karyawan dan guru lainnya, berinisiatif untuk mencari korban di mess tempat dia tinggal.
Sampai di mess korban, para saksi mencium bau yang menyengat.
Pintu kamar korban juga dalam keadaan terkunci dari dalam.
Ketika dilihat dari jendela, terlihat Tubuh korban dalam posisi telungkup di depan pintu kamar mandi
Curiga dengan hal itu, pihak sekolah lalu menghubungi kepolisian.
Baca: Inilah Penyebab Meninggalnya Guru International Creative School Pekanbaru
Baca: Guru Indonesian Creative School yang Ditemukan Tewas di Mess Dikenal Ramah dan Taat Ibadah
Baca: Farhat Abbas Disiapkan Hadapi Dirinya, Fadli Zon: Mudah-Mudahan Dia Ngerti Lah
4. Nyatakan Ingin Berobat
Seorang guru International Creative School (ICS) Pekanbaru, Wahyu Ihdia (36) ditemukan tewas di dalam mess.
Sebelum ditemukan tewas guru International Creative School (ICS) Pekanbaru itu sempat mengungkapkan keinginan berobat pada rekan sesama guru.
Guru International Creative School (ICS) Pekanbaru ini juga sempat minta izin untuk tidak masuk mengajar Jumat (10/8/2018) karena ingin ke kantor BPJS untuk mengurus administrasi berobat.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi menjelaskan, guru International Creative School (ICS) Pekanbaru, Wahyu Ihdia (36) yang ditemukan tewas di dalam kamar mess diduga sakit.
"Diduga penyebabnya karena sakit," kata Pribadi.
Sebelum ditemukan meregang nyawa, Senin (13/8/2018), disebutkan Pribadi, korban sempat mengungkapkan kepada rekannya sesama guru, jika dia sedang sakit.
5. Tidak Ada Tanda Bekas Kekerasan