Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Pramuka

Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Pramuka,  Ajang Berlatih sebagai Pemimpin, Ikuti Kisahnya

Namun tahukah kamu kalau Jenderal Sudirman ternyata juga aktif di kegiatan pandu atau sekarang dikenal Pramuka?

Editor: Afrizal
Moh Habib Asyhad
Panglima Besar Jenderal Soedirman 

Ada kemungkinan Soedirman malah akan disingkirkn oleh Jepang secara rahasia.

Tapi sebelum Jepang melaksanakan niatnya, tiba-tiba Sekutu berhasil memenangkan perang.

Baca: Jika Layar Jadi Hijau, Xiaomi Kamu Asli, Yuk Periksa Dulu. . .

Baca: Inilah Penyebab Meninggalnya Guru International Creative School Pekanbaru

PETA pun dibubarkan dan selanjutnya, Soedirman mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Setelah berhasil membentuk BKR bersama tokoh masyarakat Banyumas, Soedirman berhasil melancarkan perebutan kekuasaan dari tangan Jepang secara damai.

Oleh karena itu pasukan Jepang yang dipimpin Mayor Yuda dengan senang hati menyerahkan kekuasaan termasuk persenjataan yang dimiliki.

Senjata yang diperoleh dari pengambilalihan kekuasaan itu cukup banyak sehingga BKR Banyumas menjadi kesatuan yang memiliki senjata paling lengkap.

Ketika Sekutu mendarat dengan diboncengi tentara Belanda dan bertugas melucuti serta menawan tentara Jepang, konflik pun pecah.

Pertempuran besar antara Sekutu dan tentara Indonesia akhirnya tak tercegah seperti peristiwa heroik 10 November di Surabaya.

Soedirman yang saat itu diangkat sebagai Panglima Divisi Sunan Gunung Jati atau Divisi V dan bertanggung jawab atas wilayah Kedu serta Banyumas pun kebagian tugas untuk menghadang pasukan Sekutu yag berangkat dari Semarang menuju Ambrawa.

Perang besar pun meletus di Ambarawa dan berhasil dimenangkan pasukan Soedirman.

Berkat prestasi itu Soedirman yang semula berpangkat Kolonel dinaikan jabatannya  menjadi Panglima Besar berpangkat Brigadir Jenderal.

Pada tanggal 19 Desember 1948, pasukan Belanda menyerang Ibukota RI, Yogyakarta dan kemudian bergerak ke seluruh wilayah RI.

Ibukota pun dipidahkan ke daerah Sumatra. Soedirman yang saat itu bertanggung jawab atas wilayah Yogyakarta dan tengah sakit melaporkan pada presiden bahwa pasukan TNI sudah mengantisipasi keadaan.

Soedirman ternyata malah diperintahkan tetap di ibukota untuk menjalani perawatan.

Namun, Soedirman memilih memimpin anak buahnya dan terus melancarkan perlawanan terhadap Belanda melalui perang gerilya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved