Hari Kemerdekaan
Mahmud Marzuki Pengibar Merah Putih Pertama di Bangkinang, Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Mahmud Marzuki yang diusulkan kembali menjadi pahlawan nasional dari Riau ternyata pengibar bendera Merah Putih pertama di Bangkinang
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Surat Tugas dari Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial RI menyebutkan bahwa tim akan menguji dan mencek peninggalan sejarah tentang Mahmoed Marzuki sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN).
Selain mengusir penjajah, pengibar Bendera Merah Putih pertama kali di Bangkinang itu juga berjasa membangun dunia pendidikan.
Ini dibuktikan dari monumen dan dokumen yang masih ada sampai sekarang.
Pengusulan Mahmoed Marzuki sebagai Pahlawan Nasional ini bukanlah kali pertama.
Tahun lalu pemerintah pusat tidak mengabulkan permintaan tersebut karena alasan administrasi.
Sebelumnya, Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2D), Suwardi MS menuturkan Riau kembali mengajukan tokoh yang fokus pengembangan pendidikan di Riau itu.
Usulan ini merupakan usulan lanjutan tahun lalu, karena sebelumnya sempat diajukan.
Namun bahan yang diajukan masih dianggap kurang dan perlu dilengkapi.
"Tetap Mahmud Marzuki, sudah kita serahkan pengusulannya, sudah kita lengkapi bahan-bahannya. Tahun lalu kan ada yang kurang,"ujar Suwardi MS kepada Tribun Senin (30/7/2018).
Pada tahun lalu lanjut Suwardi MS kekurangannya karena dalam bahan yang diajukan tidak dirinci bahan-bahan yang ditemukan itu.
Sekarang menurut undang-undang dikemukakan perlu ada biografi, riwayat hidup, rekomendasi dan faktor-faktor pendukung lainnya.
"Syarat itu sudah kita lengkapi dan sudah diterima oleh Direktur Kepahlawanan dan Keperintisan Kementerian Sosial pada akhir Oktober 2017 lalu. Ini kali kedua kita mengusulkan nama yang sama. Harapan kita supaya dapat disetujui pusat,"ujar Suwardi MS.
Sedangkan untuk tahun ini total se-Indonesia yang diajukan dari berbagai daerah mencapai 15 tokoh yang diusulkan.
"Kalau tak salah ada 15 pejuang yang diusulkan seluruh Indonesia, masuk di dalamnya Marzuki,"ujarnya.(*)
