Hari Kemerdekaan
Luar Biasa, Dua Presiden RI Pernah Jadi Anggota Paskibraka dan Petugas Upacara 17 Agustus
Ketika mereka menjadi presiden, mereka pula yang menyaksikan anggota Paskibraka mengibarkan sang saka merah putih dan menilai proses upacara
Bagi Kolonel SBY tahun 1994 itu, tugas baris-berbaris merupakan hal yang biasa.
Bahkan sudah menjadi napas seorang prajurit, karena dilakukan secara rutin setiap hari.
Namun beda halnya dengan saat itu, saat menjadi komandan upacara 17 Agustus dan pengibaran bendera merah putih atau sang saka merah putih.
"Tugas ini tetap saja (memiliki) risiko besar, dan penuh tekanan. Kalau berhasil, perwira yang bersangkutan akan tetap menempati jabatannya. Tapi bila gagal, karier militernya akan kelabu," ungkap SBY.
Disaksikan langsung Panglima tertinggi ABRI saat itu Jenderal (Purn) Soeharto, karir militer SBY dipertaruhkan.
Syukur akhirnya dia berhasil memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI saat itu dengan lancar.
Ketakutan SBY karirnya hancur akibat sedikit kesalahan dalam upacara berhasil dilaluinya.
Perasaan tegang pun berganti menjadi lega.
Perlahan-lahan napasnya mulai kembali normal.
Upacara berakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Unik, Dulu jadi Petugas Upacara di Hadapan Presiden, Berikutnya Mereka yang jadi Presiden
