Sumbangsih Kofi Annan untuk Indonesia
Pada 7 Januari 2015 Kala itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa Kofi Annan memantau kondisi Kota Banda Aceh dan Meulaboh.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dunia berduka, dengan meninggalnya mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan meninggal dunia di usia 80 tahun. Kofi Annan, warga negara Ghana ini meninggal dunia karena sakit mendadak setelah sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Bern, Swiss, Sabtu (18/8) pagi waktu setempat.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (18/8/2018), kabar kepergian Annan ini disampaikan oleh pihak Kofi Annan Foundation.
Dilansir dari BBC, Annan yang menjabat Sekjen PBB pada 1997 hingga 2006 selama dua periode adalah orang Afrika pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Baca: Kofi Annan, Keturunan Kepala Suku yang Jadi Sekjen PBB
Baca: BREAKING NEWS: Kofi Annan yang Pernah Menjabat 2 Periode Sekjen PBB Dikabarkan Meninggal Dunia
Annan yang pernah memenangi Nobel Perdamaian kemudian sempat menjadi utusan khusus PBB untuk Suriah, memimpin upaya untuk mencari solusi perdamaian pada daerah yang dilanda konflik berkepanjangan tersebut
Sebelumnya sosok Kofi Annan banyak berjasa bagi Indonesia.
Salah satunya saat terjadi bencana Tsunami di Aceh.
Pada 7 Januari 2015 Kala itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa Kofi Annan memantau kondisi Kota Banda Aceh dan Meulaboh.
Melalui helikopter, Annan melihat kerusakan yang terjadi di bumi Aceh.
Sekjen PBB ini juga mengungkapkan simpatinya, terkait dirinya belum perbah menyaksikan kerusakah yang sangat luar biasa.
Bahkan Kofi Annan memastikan PBB akan mendirikan sebuah pusat komando multinasional di Banda Aceh untuk mempermudah koordinasi penyaluran bantuan.
Setelah ia tidak menjabat sebagai sekjen, Kofi juga terus memperjuangkan suku Rohingya yang pengungsinya juga sampai di Indonesia.
Sejumlah tokoh politik di Indonesia juga sempat bertemu dengannya untuk membicarakan nasib suku di negeri Myanmar tersebut.
Setelah itu, dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo pernah melakukan pertemuan dengan mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Kofi Annan di sela-sela acara Bali Democracy Forum(BDF) ke IX di Nusa Dua Bali.
Kedua tokoh ini bertemu untuk membahas sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian krisis kemanusiaan Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. "Mr. Kofi Annan adalah ketua Advisory Committee untuk Rakhine State, jadi kita telah berbicara banyak dan dalam diskusi tadi beliau menyampaikan mengenai langkah-langkah yang perlu kita ambil dalam membantu kemanusiaan yang ada di Rakhine State," kata Presiden Joko Widodo, Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (8/12/2016).
Dalam pertemuan sebelum pembukaan Bali Democracy Forum IX, Presiden juga mengatakan akan mengirim bantuan logistik secepatnya ke Myanmar. "Saya juga telah memerintahkan kepada menteri untuk menyiapkan bantuan secepat-cepatnya untuk bisa dikirim," ujar Presiden. Jenis bantuan yang akan dikirim oleh Indonesia dalam waktu dekat adalah dalam bentuk makanan dan selimut. Presiden mengatakan, berdasarkan komunikasi dengan Myanmar, jenis bantuan itulah yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat Rohingya di sana. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wafat Dalam Usia 80 Tahun, Ini Sepak Terjang Kofi Annan di Indonesia Saat Jadi Sekjen PBB, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/08/18/wafat-dalam-usia-80-tahun-ini-sepak-terjang-kofi-annan-di-indonesia-saat-jadi-sekjen-pbb.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kofi-annan_20180818_175413.jpg)