Kepulauan Meranti
Keluhan Soal Perbaikan Tanggul Tak Kunjung Ditanggapi, Para Petani Ajukan Proposal ke PU
Kelompok tani padi di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Barat mengajukan proposal perbaikan tanggul di lahan persawahan mereka
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Merasa keluhannya tak kunjung ditanggapi oleh Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP), kelompok tani padi di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Barat mengajukan proposal perbaikan tanggul di lahan persawahan mereka ke Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti.
Para petani berharap, DPU PRPKP bisa segera memperbaiki tanggul sawah mareka yang telah jebol.
Salah satu ketua kelompok tani di Desa Bina Maju, Arafik mengatakan, pada tahun sebelumnya keluhan para petani telah disampikan ke DKPTPP Kabupaten Kepulauan Meranti.
Baca: Link Siaran Langsung Indonesia Vs Uni Emirat Arab Sepakbola Asian Games 2018
Namun, hingga memasuki musim semai, perbaikan tanggul tidak juga kunjung dilakukan oleh DKPTPP.
"Tidak lama lagi, padi yang telah disemai akan dipindahkan ke sawah, sementara tanggul belum juga diperbaiki," ujar Arafik, Jumat (24/8/2018).
Arafik khawatir, air laut kembali memasuki sawah-sawah mereka pada saat musim pasang laut seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Arafik, musim pasang air laut tertinggi tersebut terjadi pada Desember mendatang.
"Tahun lalu, 80 hektare padi milik 100 petani di kesa kami rusak akibat air laut masuk ke sawah. Akibatnya, 4 kelompok tani di desa kami rugi," ujar Arafik.
Baca: Totok di Kualifikasi Rapid Fire Pistol 25 M Tempati Peringkat 15
Ia berharap, tanggul sawah mereka bisa segera diperbaiki oleh DPU PRPKP Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebab, para petani di Desa Bina Maju yang sawahnya terancam air laut sudah mulai patah semangat untuk menanami sawah mereka musim ini.
"Mereka ragu mau ikut tanam pada musim ini, jika sawah mereka ditanami, pada Desember mendatang padi mereka mati juga kena air asin," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tanggul-penahan-tanah-inhil_20170104_231521.jpg)