Sebabkan Vertigo,Lumpuh Hingga Kematian, Inilah 5 Fakta King Kobra, Ular Berbisa nan Mematikan

Inilah beberapa fakta tentang king cobra yang paling ditakuti dibandingkan ular berbisa lainnya.

Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Muammar Syahida saat sedang beratraksi dengan ular jenis King Cobra yang ia tangkap di daerah Pelalawan, Senin (9/4). Amar yang telah menyukai dan memelihara ular sejak kecil ini memiliki 15 ekor ular yang dipeliharanya. Selain itu ular-ular peliharaannya terkadang juga dipakai untuk edukasi ke sekolah atau kampus dan masyarakat sekitar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - King cobra atau nama latinnya Ophiophagus hannah mungkin adalah ular berbisa yang paling populer di dunia.

Sebab, ia akan langsung mengangkat kepalanya dengan tudungnya menyebar ketika ia menjadi gelisah.

Ular juga dihormati karena kemampuannya untuk memakan ular besar lainnya, termasuk ular piton.

Seperti ular sanca batik retikulated dan Burma, Inilah beberapa fakta tentang ular yang paling ditakuti ini seperti dikutip tribunpekanbaru.com dari reptilesmagazine.com.

1. King kobra berasal dari India dan dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara, termasuk Bangladesh, Bhutan, Burma, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Nepal, Kepulauan Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Ini bukan anggota genus Naja, yang mana semua kobra lainnya, tetapi memiliki genus sendiri, Ophiophagus, Yunani.

2. King kobra dapat tumbuh hingga sekitar 16-18 kaki panjangnya,

Dan merupakan ular berbisa terpanjang di dunia.

Kebanyakan spesies ini memiliki panjang sekitar 9 hingga 13 kaki, tergantung pada wilayah mereka.

Sementara unntuk berat, King Cobra memiliki berat antara antara 20-28 lbs.

Baca: Amar Taklukkan Ular King Kobra, Ice Warga Mentulik Riau Bermain-main dengan Ular Berbisa

Baca: Berlangsung Sengit, King Cobra Mati karena Lilitan, Ular Piton Mati Keracunan, Ini Tayangannya

Baca: Kisah Amar Taklukkan Ular King Kobra di Riau, Bertarung Hingga Masuk Ke Air

Semua itu tergantung pada lokalitas.

3. Habitat kobra raja meliputi hutan dataran tinggi yang lebat, hutan terbuka dan padang rumput di dekat badan air.

4. King cobra diketahui juga memakan hewan pengerat dan kadal.

5. Racun King kobra sangat beracun dan mematikan.

King Cobra ()

Baca: Penurut dan Suka Bantu Keluarga, Kini Tanzil Gunakan Bonus Asian Games untuk Naik Haji Orangtua

Baca: Super Junior Hadir di Closing Asian Games 2018, Kami akan Joget Dayung Seperti Presiden Jokowi

Baca: Jadwal Final Sepakbola Asian Games 2018 Korea Selatan vs Jepang

Ular dapat memberikan jumlah tacun yang cukup dalam satu gigitan, hingga 200 hingga 500 mg racun.

Racun mempengaruhi sistem saraf pusat, yang menyebabkan penglihatan kabur, vertigo, kantuk, dan kelumpuhan.

Ini kemudian menyebabkan keruntuhan sistem kardiovaskular dan akhirnya kegagalan pernafasan.

Perawatan medis segera sangat penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup dari racun ular ini.

Dikatakan bahwa kematian bisa datang ke seseorang yang digigit oleh kobra raja dalam 30 menit, tergantung pada jumlah racun yang dikirimkan selama digigit.

Baca: Jadwal & Link Streaming Indonesian Idol Junior: Tayang Perdana Sore Ini di RCTI

Baca: Xiaomi Mi Mix3, Ponsel Premium Tanpa Bezel dan Berkamera Naik Turun

Baca: Heboh, Xiaomi Pocophone F1 yang Dijual di Indonesia Bermasalah, Ada Apa?

Sementara king kobra ditakuti di wilayah asalnya, mereka tidak bertanggung jawab atas kematian terbanyak dari seluruh jenis ular berbisa.

Faktanya, king kobra, seperti kebanyakan ular lainnya, berbisa dan tidak berbisa, lebih memilih untuk menjauh dari manusia, meskipun aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan dan perusakan habitat, telah menyebabkan interaksi antara ular berbisa dan manusia untuk tumbuh.

Ular berbisa lainnya, seperti mamba hitam, dikatakan beberapa orang membunuh lebih banyak manusia setiap tahun daripada raja semua ular berbisa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved