Rupiah Siang Ini Anjlok ke Level Rp 14.933. Ini Penyebab Melemahnya Rupiah dan Mata Uang Negara Lain

Sempat dibuka di level Rp 14.925 per dollar AS, Rabu (5/9/2018) pagi, rupiah kembali anjlok ke level Rp 14.933 per dollar AS pada siang ini.

Editor: harismanto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Teller menghitung uang dolar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu 

Sementara di negara ASEAN, Indonesia yang paling mengalami defisit neraca transaksi berjalan yang cukup besar (mencapai $ 2 miliar pada bulan Juli, tertinggi dalam lima tahun).

Selain itu Indonesia memiliki utang luar negeri tertinggi di Asia, yakni sebesar 35% dari produk domestik bruto (PDB).

Faktor-faktor itu membuat ekonomi negara kita rentan, bahkan mata uang kita telah mencapai titik terendah sejak krisis keuangan pada 1998 lalu.

Sementara BI telah dipaksa untuk menaikkan suku bunga.

Tantangan terbesar sebenarnya dihadapi oleh negara-negara yang memiliki tingkat utang tinggi.

Total pinjaman di semua negara berkembang menggelembung dari $ 21 triliun pada tahun 2007 menjadi $ 63 triliun pada tahun 2017, 200% lebih tinggi dari PDB.

Menurut analis ekonomi Satyajit Das, negara-negara yang memiliki utang antara 20% dan 50% dari PDB antara lain Cina, India, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Meksiko, Chili, Brasil dan beberapa negara Eropa Timur.

Pertanyaan besarnya apakah negara-negara ini dapat membayar kembali utang-utang itu sementara para investor mengambil uang mereka? (TribunWow.com/Ekarista R.P)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Indonesia Terparah di ASEAN akibat Menguatnya Ekonomi Amerika Serikat, http://wow.tribunnews.com/2018/09/05/menguatnya-ekonomi-amerika-awal-krisis-di-negara-negara-berkembang-indonesia-terparah-di-asean?page=all. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved