Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Tak Pernah Diimunisasi, Namun Soal Vaksin Rubella Persilakan Ummat Memilihnya

Setelah menerangkan hukum dari suntik rubella, Ustaz Abdul Somad membagikan pengalamannya sejak kecil yang ternyata tak pernah diimunisasi.

Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Turn off for: Indonesian Imunisasi Measles Rubella (MR) diberikan kepada para murid di SDN 002 Pekanbaru, Selasa (1/8/2018). Pelaksanaan imunisasi yang dimeriahkan dengan penampilan karakter pahlawan super tersebut merupakan tanda dimulainya pelaksanaan imunisasi MR di Riau. Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus campak dan rubella. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. Sedangkan rubella biasanya penyakit ringan pada anak, akan tetapi bisa menulari ibu hamil pada trimester pertama awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecelakaan pada bayi yang dilahirkan. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

"Pernah ada travel ngajak umroh, mau suntik. kalau kalian mau berangkat, berangkat, tapi saya tak mau disuntik. kalau ta dapat visa saya tak berangkat, tapi sampai hari H mereka dapat visa, saya berangkat," katanya.

Simak Video berikut ini :

Diketahui bersama bahwa hingga kini MUI belum mengeluarkan sertifikasi halal untuk vaksin rubella.

Melansir Kompas.com, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan belum ada permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan uji halal vaksin imunisasi MR ke Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI. (LPPOM).

"Semestinya jauh-jauh hari ada pengajuan surat pada MUI terutama LPPOM untuk diperiksa vaksin ini tapi suratnya enggak pernah masuk. Bagaimana menindaklanjuti?" ujarnya di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/8/2017).

Akibat belum adanya pengajuan, MUI mengatakan vaksin imunisasi MR belum bisa dipastikan halal.

Oleh karena itu, MUI mendorong agar Kemenkes segara melayangkan surat permintaan pengkajian.

Baca: Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Kalsel Dihadiri oleh Dai Dari 5 Negara Tetangga

MUI, kata Anwar, sudah menyurati Kemenkes.

Surat itu ditindaklanjuti oleh Menkes yang datang ke kantor MUI.

Kedua belah pihak sepakat agar vaksin imunisasi MR diteliti dan diperiksa.

Namun, hingga Senin (6/8/2018), MUI mengaku belum mendapatkan surat permintaan pengkajian dari Kemenkes.

"MUI nunggu. Kalau masuk hari ini, kami selesaikan secepatnya. Tetapi mana suratnya?" kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Hukum Suntik Vaksin Rubella Menurut Ustaz Abdul Somad: ''Pilih Mati atau Makan Babi?'', http://bogor.tribunnews.com/2018/09/16/hukum-suntik-vaksin-rubella-menurut-ustaz-abdul-somad-pilih-mati-atau-makan-babi?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved