Pekanbaru
JPO Masih Dikuasai Swasta, Hanya Tiga JPO yang Diserahkan ke Pemko
Pihak swasta yang membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) masih menguasai JPO dan belum menyerahkan ke Pemko Pekanbaru
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak swasta yang membangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) masih menguasai JPO dan belum menyerahkan ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Sebanyak delapan titik JPO yang ada di Kota Pekanbaru, baru tiga JPO yang asetnya sudah diserahkan ke Pemko Pekanbaru.
Tiga JPO yang sudah diserahkan ke Pemko Pekanbaru tersebut seluruhnya ada di ruas Jalan Sudirman yakni, JPO di depan Ramayana, kemudian JPO di depan RS Awal Bros dan JPO di simpang Jalan Kasah.
Baca: Pemkab Rohul Terima 278 Formasi CPNS 2018, Ini Syaratnya
Baca: Website Pemkab Kampar Belum Sajikan Informasi CPNS 2018, Ini Penjelasan BKPSDM
"Tiga JPO itu yang bangun chevron, tapi sudah dihibahkan asetnya ke Pemko Pekanbaru. Dari sisi administrasi baru tiga ini yang sudah resmi diserahkan asetnya ke Pemko Pekanbaru," kata Kepala Bidang Aset, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Defino, Rabu (19/9/2018).
Semenetara untuk JPO yang lainya, lanjut Defino belum ada yang menyerahkan asetnya ke Pemko Pekanbaru.
Meskipun secara lisan pihak swasta yang membangun JPO tersebut sudah menyetakan kesediaanya menyerahkan aset tersebut ke Pemko Pekanbaru.
"Tapi baru sebatas lisan saja. Administrasinya belum, kita sudah berulang kali minta agar segera dibuat surat penyerahan asetnya tapi sampai sekarang belum juga ada yang menyerahkan," ujarnya.
Akibat belum diserahknya aset tersebut, pihaknya meminta agar perbaikan JPO dilakukan oleh pihak swasta.
Sebab Pemko tidak bisa menggarkan untuk perbaikannya jika belum menjadi aset Pemko Pekanbaru.
Baca: Ini Fitur Baru New Toyota Yaris dan Silahkan Datang ke Road to Toyota Expo di Mal Ska
Baca: Tiga Pemuda Ini Nekat Mencuri di Warung untuk Main Game di Warnet
"Kalau belum diserahkan ke kita berarti untuk perawatan dan perbaikanya menjadi tanggungjawan pihak swasta," ujarnya.
Seperti diketahui, kondisi sejumlah JPO yang ada di Pekanbaru cukup memprihatinkan.
Selain di JPO di depan Ramayan yang sudah berlobang dan kropos serta digenangi air.
Beberapa JPO di Pekanbaru juga mengalami hal yang sama.
Hampir seluruh JPO yang ada di Pekanbaru tidak terawat, seperti terlihat di JPO Jalan Sudirman simpang Jalan Kassa Pekanbaru.
Di JPO ini terlihat genangan air di lantai JPO akibat kondisi lantai yang tidak lagi rata.
Kondisi atap JPO ini juga terlihat sudah ada yang sudah copot dari kedudukannya.
Kondisi serupa juga terlihat di JPO Jalan Sudirman simpang Pasar Dupa Pekanbaru, dan di JPO yang berada di dekat RS Awal Bros Sudirman ini kondisi lantainya sudah kropos.
Dibeberapa titik terlihat lantainya yang terbuat dari plat besi sudah keropos dan berlubang.
Sementara bagian atap JPO ini tidak utuh lagi. Atap JPO ini bahkan ditembus oleh ranting-ranting pohon yang menembus atap JPO tersebut.
Sementara dua unit JPO yang ada di Jalan Taunku Tambusai yang masing-masing berada di Simpang Pelajar dan Simpang Jalan Pepaya kondisi atapnya sama-sama tidak ada yang utuh.
Bahkan dua JPO tidak terlihat ada atapnya.
Namun di dua JPO yang berada di Jalan Tuanku Tambusai ini terpampang iklan setinggi lebih kurang 5 meter.
JPO yang ada di Pekanbaru jumlahnya sebanyak 8 unit.
Baca: Relawan Jangan Mau Diadu Domba Dideklarasikan di Surabaya
Baca: Seorang Pria Berhasil Taklukan King Kobra di Perumahan, Warga Lihat Ada 6 Ekor Ular
Masing-masing berada di ruas Jalan Sudirman sebanyak 4 unit, yakni di depan Ramayana, Depan RS Awal Bross, Simpang Jalan Kassa dan Depan Gor Remaja.
Kemudian di ruas Jalan Tuanku Tambusai ada dua unit, yakni di depan Hawaii, dan Simpang Pelajar.
Di ruas Jalan Subrantas ada dua unit yakni di simpang Jalan Taman Karya dan di depan SD Negeri 163.
Akiba kondisi JPO yang tidak terawat, seorang pria bernama Edi Ibrahim (57) menginggal dunia setelah terjatuh dari JPO yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, dekat RS Awal Bros Pekanbaru, Minggu (9/9/2018) pagi lalu.
Setelah sempat dirawat di rumah sakit selama lebih kurang sepekan, Edi akhirnya meninggal dunia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jpo_20180507_150023.jpg)