Gempa di Sulteng

Kondisi Terkini di Palu Pasca Gempa: Ratusan Warga Dilaporkan Hilang, Jalan Aspal Rusak Parah

ada 5 kabupaten di dua provinsi (Sulteng dan Sulbar) sekitar Teluk Palu, Parigi, Parigi Mautong, Sigi, Toli-Toli, dan Mamuju Utara, Pasang Kayu

BNPB
Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seismograf Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Palu, hingga Sabtu (29/9/2018) pagi, mencatat setidaknya sudah terjadi 2o kali gempa dalam tempo 5 jam.

Skala gempa di kisaran 7,7 hingga 4,3 SR.

Di Kantor polisi Mapolres Palu, di Jl Pemuda, Besusu, puluhan warga melaporkan anggota keluaraganya hilang.

Pusat gempa ada di sekitar Donggala.

Belum ada kabar dari kabupaten berjarak 73,1 km sebelah timur Kota Palu, ibu kota provinsi Sulteng.

Donggala berpenduduk sekitar 301 ribu orang, dengan kepadatan penduduk 70,58 orang per kilo meter.

Setidaknya ada lima kabupaten di dua provinsi (Sulteng dan Sulbar) yang ada di sekitar Teluk Palu; Parigi, Parigi Mautong, Sigi, Toli-Toli, dan Mamuju Utara, Pasang Kayu di Sulawesi Barat.

Baca: Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, Kapal Pun Sampai Melintang di Tengah Jalan

Baca: Gempa dan Tsunami di Palu, BMKG Catat Hingga Sabtu Pagi Terjadi 91 Gempa Susulan

Informasi dari Dandim 1418 di Sulbar, letkol Jamet Nijo, bandara Tanpapadang, akan jadi pusat kendali bantuan.

"Informasi terakhir, pusat kendali bantuan dari sini," katanya kepada wartawan Tribun di Bandara Tampa Padang, Mamuju, sekitar 630 km dari Donggala atau 700 km selatan, Palu, lewat Jalur utara Trans Sulawesi.

Rentetan gempa besar mulai tercatat pukul 14.00 wita dengan skala 5,9 SR.

Dua gempa besar tercatat dua kali; pukul 17.02 Wita sore, dan pukul 17.32 wita.

Baca: Berikut 10 Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Sulteng, Beberapa Kali Diiringi Tsunami

Baca: Kesulitan Registrasi di sscn.go.id? Tenang, Hari Minggu Ini BKN Akan Meningkatkan Akses Website

"Aspal seperti berombak, Kita dipaksa jalan. Kalau dia kita seperti berjalan, kalau mau jalan harus merangkak," kata Wahid, warga Talise, menceritakan kejadian puncak gempa jelang magrib kepada sahabatnya Arif di Yogya, melalui sambungan selular XL, Jumat (28/9/2018) pukul 21.21 wita.

Akses komunikasi dikabarkan putus total. Hampir 70% warga Palu, pakai Telkomsel. 

Listrik padam. Tiang listrik dan kabel putus.

Akses komunikasi hanya hingga pukul 23.00 wita, "semua ponsel keluarga lowbatt," kata Arief Hoesan, warga Jl S Parman, Palu, Sabtu (29/9/2018) yang Sabtu (29/9/2018) pagi masih berada di Yogyakarta, ikut raker Asmindo.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved