Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Satuan dalam TNI yang Berhasil dalam Operasi Pembebasan Papua Barat, Masuk dalam Pasukan Elite

Satuan dalam TNI yang Berhasil dalam Operasi Pembebasan Papua Barat, Masuk dalam Pasukan Elite. Miliki kemampuan khas

Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Berbagai pertunjukan atraksi diperlihatkan pada Open Days Lanud Roesmin Nurjadin 2016, Pekanbaru, Minggu (22/5/2016). Acara dalam rangka HUT ke 70 TNI AU yang dimeriahkan dengan aksi air show, aksi pembebasan sandera oleh Paskhas AU, terjun payung dan berbagai atraksi lainnya tersebut juga diramaikan dengan kontes modifikasi motor dan drag bike. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Karena perkembangan pasukannya begitu mumpuni, pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).

Detasemen ini menjadi satuan antiteror di bawah komando pelaksana Korps Marinir untuk melaksanakan operasi antisabotase, antiteror aspek laut, Anti-bajak pesawat udara, perang kota/hutan/pantai/laut dan inteligen.

Denjaka memiliki moto "Satya Wira Dharma". Pasukan ini menggunakan Seragam warna hitam dan memakai baret ungu.

4. Paskhas

Presiden Joko Widodo mengunjungi Kophaskas di Bandung, Kamis (15/11/2016).
Presiden Joko Widodo mengunjungi Kophaskas di Bandung, Kamis (15/11/2016). (Foto: Kris - Biro Pers Setpres( Ihsanuddin))

Korps Pasukan Khas merupakan satuan khusus pada TNI Angkatan Udara.

Paskhas TNI-AU merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.

Memiliki moto "Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana" yang berarti bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.

Satuan ini berdiri atas usulan dari Gubernur Kalimantan Pangeran Ir Mohamad Noor yang mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk berbagai tugas pada 1947.

Maka pada 17 Oktober 1947, 13 orang dipersiapkan untuk terjun di Kotawaringin.

Mereka semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna tentang terjun ini, kecuali teori dan latihan darat saja.

Tanggal penerjunan ini kemudian dijadikan sebagai hari jadi Paskhas TNI-AU.

Keputusan ini dibuat berdasarkan Keputusan Men/Pangau No.54 Tahun 1967 tanggal 12 Oktober 1967.

Operasi Kotawaringin ini menjadi catatan sejarah sebagai operasi pertama pasukan payung di Indonesia.

Selanjutnya, pada tahun 1952 dibentuk Pasukan Gerak Tjepat (PGT) sebagai pasukan yang berkualifikasi para (terjun payung militer) dengan personil yang berasal terutama dari PPP.

PGT berhasil meraih nama besar tersendiri dengan prestasi-prestasi penugasan tempurnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved