Siak
Peringati Hari Rabies Internasional, CLK dan Disnakkan Siak Vaksinasi Hewan
Peringati Hari Rabies Internasional, Cat Lovers Kandis (CLK) dan Dinas Peternakan (Disnakkan) Siak menggelar vaksinasi hewan peliharaan
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Sehari -hari Khairul Rizal bertugas di Poskeswan Kandis, yang berada di bawah naungan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Siak.
"Pemberian vaksin rabies pada hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, monyet dan sejenisnya sangat penting," kata drh Khairul Rizal.
Baca: Perompakan di Perairan Tekulai-Tanjung Baru Inhil, Nakhoda Ceburkan Diri ke Air
Baca: Satlantas Polres Dumai Berlakukan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM
Menurut dia, rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus RNA, termasuk dalam family Rhabdoviridae, genus Lyssa.
Virus rabies ini menyerang sistem saraf pusat, otak dan sumsum tulang belakang dari hewan berdarah panas.
Namun menurutnya pemberian vaksinasi rabies tidak hanya ketika ada acara saja.
Pemberian vaksin juga dilakukan disetiap kesempatan dengan target utama HPR di kecamatan Kandis.
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak terutama masyarakat yang memelihara HPR," kata dia.
Rabies merupakan penyakit zoonosis. Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
Virus rabies ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi rabies dan umumnya masuk ke tubuh melalui infiltrasi air liur yang mengandung virus rabies ke dalam luka.
Baca: Penyerang PSPS Bersyukur Bisa Menang atas Semen Padang
Baca: Hasil Persiraja Vs Aceh United Pekan 21 Liga 2 2018, Aceh United Dibantai 4-0 di Babak Pertama
Begitu sampai otak virus bereplikasi sehingga menimbulkan tanda klinis pada pasien.
Dia mengatakan, menurut World Health Organization (WHO) rabies terjadi di 92 negara dan bahkan bersifat endemik di 72 negara.
Diperkirakan 55.000 orang di dunia meninggal akibat rabies setiap tahunnya dan menurut WHO lebih dari 99 persen kasus rabies pada manusia terjadi akibat dari gigitan anjing yang terinfeksi. (*)