Gempa di Sulteng

Ketegaran Irman Saat Tim SAR Temukan Anaknya Usia 3 Tahun Tertimbun Akibat Likuifaksi

Ketegaran Irman Saat Tim SAR Temukan Anaknya Usia 3 Tahun Tertimbun Akibat Likuifaksi

Editor: Afrizal
Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra
Irman (memakai kaus putih biru) berusaha mendekati alat berat sewaktu Tim SAR mengevakuasi jasad anaknya di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ketegaran Irman Saat Tim SAR Temukan Anaknya Usia 3 Tahun Tertimbun Akibat Likuifaksi

Naluri Irman Sudirman begitu kuat saat tim SAR menemukan jenazah di reruntuhan rumah di Perumnas Balaroa, Palu.

Sebagai seorang ayah, ‎naluri Irman begitu yakin kalau jenazah yang mengenakan kaus berwarna biru itu adalah anaknya.

Irman masih ingat jelas bahwa anaknya yang bernama Abdullah Raafi (3) itu mengenakan kaus berwarna biru saat likuifaksi pasca gempa meluluhlantakan perumnas tersebut beberapa hari lalu.

Irman adalah warga Perumnas Balaroa yang kini tempat tinggalnya telah tertimbun sedalam kira-kira 3-5 meter akibat proses likuifaksi.

"Iya itu Raafi, dia pakai kaus biru waktu itu, itu pasti si Raafi," ujar Irman saat melihat alat berat mengangkut jasad yang mengenakan kaus berwarna biru, Senin (8/10/2018).

Baca: Detik-detik Likuifaksi Akibat Gempa di Palu, Rumah Roboh dan Permukaan Tanah Bergerak, Ini Videonya

Baca: DETIK-DETIK Bukit Terbelah dan Longsor Akibat Gempa 7,4 SR di Sigi, Lihat Videonya

Irman pun berusaha mendekati alat berat tersebut sewaktu sedang mengangkat jasad Raafi untuk lebih memastikan kalau yang ditemukan itu memang benar buah hatinya.

Meski melihat kondisi anaknya sudah begitu mengenaskan karena telah beberapa hari tertimbun dalam reruntuhan, Irman tetap berusaha tegar.

Ia sekuat tenaga berusaha menahan airmatanya agar tidak menetes.

Irman pun tetap meyakini petugas tim SAR gabungan bahwa jenazah tersebut adalah anaknya meski kondisinya sudah tak begitu jelas.

"Iya pak itu anak saya, pas kejadian memang dia sedang berkumpul di rumah itu," ujar Irman sambil menunjuk ke arah tempat ditemukannya jenazah sang anak.

Setelah jasad anaknya dimasukan ke dalam kantung jenazah dan dievakuasi oleh tim SAR, Irman pun langsung mengikutinya dari belakang.

Langkah kakinya berjalan begitu cepat menuruni lokasi bencana untuk menjauhkan anaknya dari tempat tersebut.

Baca: Isak Tangis Anak-anak Korban Gempa Palu dan Donggala Meminta Nasi karena Lapar

Komandan Tim 5 Basarnas, Iwan Setiawan Abbas ‎membenarkan kalau jenazah yang mengenakan kaus berwarna biru itu adalah putra dari Irman.

Adapun Raafi adalah satu-satunya jenazah yang ditemukan hari ini yang sudah teridentifikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved