Pekanbaru

Kisah Pertemuan Dua Remaja di Warnet, Sepakat Lakukan Jambret untuk Main Judi Online

Masih terlihat luka lebam di wajah sebelah kiri pemuda berinisial RLS alias Dika (18) ini.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Remaja pelaku jambret ditahan di Polsek Lima Puluh 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masih terlihat luka lebam di wajah sebelah kiri pemuda berinisial RLS alias Dika (18) ini.

Meski sudah ditutupi dengan sebo, namun lebam diduga akibat dihajar massa yang geram dengan ulahnya menjambret, masih tampak jelas.

Dia dan seorang rekannya berinisial AP (17), memang sedang apes kala itu.

Aksi mereka untuk menjambret telepon genggam milik pelajar bernama Rahayu (14), kandas.

Baca: Murid SD Ini Selalu Bawa Adeknya ke Sekolah, Ternyata Ini yang Terjadi, Kisahnya Mengharukan

Kapolsek Lima Puluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim, Selasa (9/10/2018), mengatakan, kedua pelaku ini awalnya merupakan teman sepermainan di sebuah warnet.

Mereka sangat hobi bermain judi online.

"Di warnet itulah mereka ini kemudian sepakat untuk melakukan aksi jambret. Kemungkinan besar karena sudah tidak punya uang, mereka kemudian menjambret," kata Halim.

Peristiwa penjambretan sendiri terjadi pada Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di kawasan Jalan Ronggowarsito Ujung, Kecamatan Sail, Pekanbaru.

Awalnya, korban yang dibonceng ayahnya, Joko Purwanto (45) dengan sepeda motor, melintas di jalan tersebut.

Tiba-tiba saja 2 orang laki-laki tidak dikenal yang juga berboncengan dengan sepeda motor, datang dari arah belakang sebelah kanan korban.

Baca: Ini Bocoran Spesifikasi Terbaru Mobil Nasional Esemka, Segera Meluncur?

Pelaku yang duduk di boncengan, langsung menarik handphone yang sedang dipegang Rahayu.

Namun ketika itu korban berupaya mempertahankan handphone miliknya, sehingga sempat terjadi aksi tarik-menarik.

Akhirnya, handphone milik korban berhasil dia pertahankan dari rebutan tangan jahil pelaku.

Lantaran aksinya gagal, kedua pelaku pun bermaksud hendak melarikan diri.

Sayangnya, mereka dikejar oleh ayah korban, yang saat itu juga terus meneriaki kedua pelaku.

Apesnya, kedua pelaku pun terjatuh dari sepeda motor karena ayah korban, menendang stang motor yang dikendarai para pelaku.

Usai terjatuh, kedua pelaku masih berupaya berlari untuk kabur. Satu pelaku berhasil ditangkap atas bantuan warga sekitar.

Baca: Suami Istri Ini Kerap Dorong Kereta Bayi yang Berisi Potongan Tubuh Manusia

Sedangkan satu pelaku lainnya, lolos melarikan diri ke semak-semak. Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke Polsek Lima Puluh.

"Mendapati informasi itu, anggota dari Unit Reskrim dan SPKT langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil kabur," kata Kanit Reskrim.

Dibantu warga sekitar, polisi pun melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

Pelaku yang melarikan diri itu berhasil ditemukan saat sedang bersembunyi di semak-semak. Kedua pelaku pun dibawa ke Mapolsek Lima Puluh.

Saat ini, pelaku AP lantaran masih dibawah umur, dia dititipkan oleh petugas di Balai Pemasyarakatan Anak Kota Pekanbaru.

Selain kedua pelaku petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor yang digunakan sebagai sarana menjambret, berikut satu unit handphone.

Baca: Polisi Gunakan Parfum untuk Pancing Harimau Pemangsa Manusia, Begini Hasilnya

Dari penglihatan Tribun, sepeda motor milik pelaku sendiri hancur di bagian kepalanya.

Bagian samping sepeda motor tampak menghitam seperti bekas terbakar. Kabarnya, sepeda motor pelaku ini akan dibakar oleh warga.

Namun beruntung, emosi warga dapat diredam oleh pihak kepolisian.

Kedua pelaku kini terancam hukuman kurungan penjara. Mereka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved