Pekanbaru
Disperindag Minta Digesa, PT MPP Optimis Bisa Capai Target Pembangunan Pasar Sukaramai
Disperindag Pekanbaru meminta kepada pengelola Pasar Sukaramai yakni PT MPP untuk menggesa progres pembangunan Pasar Sukaramai
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Selain itu, juga dilakukan penyesuaian letak seperti letak escalator, ruang bagi ibu menyusui, mushala dan juga bangunan didesain lebih safety dari gedung yang lama.
Baca: Sudah 4 Juta Orang yang Melamar CPNS 2018, Pendaftaran di Sscn.bkn.go.id Tinggal 4 Hari Lagi
Baca: Khawatir Tak Kebagian Tempat, Jamaah Datang 14 Jam Sebelum Ceramah Ustaz Abdul Somad Dimulai
"Gedung yang lama itukan desainnya tahun 90 an, kalau sekarang kan sudah banyak yang harus diperhatikan sesuai dengan standar terbaru. Termasuk standar keselamatan dan kesehatan," katanya.
Kepala Cabang PT Makmur Papan Permata (MPP), Suryanto sekalu pengelola Pasar Sukaramai saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (11/10/2018) mengaku optimis target tersebut bisa dikejar.
Meskipun sejauh ini pihaknya menemui sejumlah kendala yang membuat progres pembangunan menjadi terganggu.
"Kalau tidak adalah optimis kita bisa mengejarnya. Ini menjadi PR kita dan kita akan terus lakukan evaluasi," katanya.
Menurut keterangan Suryanto, saat ini progres pembangunan strukturnya sudah mencapai 93 persen.
"Untuk arsitek itu tinggal memasang keramik koridor dan ngecat. Kalau dinding kan sudah semua, keramik dalam toko juga sudah selesai, rolling door juga sudah berjalan 55 persen," ungkapnya.
Baca: Jadwal Live Timnas Indonesia vs Hong Kong
Baca: Jadwal Timnas U-19 Indonesia vs Yordania Sabtu 13 Oktober 2018
Saat ini yang menjadi pekerjaan rumah dan harus digesa pekerjaanya adalah untuk pemasangan instalasi jaringan listrik, instalasi jaringan pemadam kebakaran dan instalasi pendingin ruangan atau AC.
"Kemudian untuk escalator unitnya sudah datang semua di Pekanbaru. Itu kan kita datangkan dari Korea. Bahkan dari 18 unit itu sudah 12 yang terpasang," ujarnya.
Lebih lanjut Suryanto mengungkapkan, desain bangunan pasar Sukaramai yang diberinama Sukaramai Trade Center (TSC) yang baru ini memang terjadi perubahan desain model bangunan, sehingga akan terjadi penambahan jumlah kios, dari 1400 kios menjadi 1600 kios.
"Memang secara jumlah bertambah kiosnya, tapi secara luasan sebenarnya hampir sama. Karena dulu kios itu ukuranya besar-besar, ada yang 21 meter. Sekarang yang paling besar hanya 14 meter," ujarnya.
Meski terjadi perubahan ukuran kios, namun pihaknya memastikan tidak akan merugikan pedagang.
Khususnya pedagang yang lama, pemilik KTBH.
Baca: JADWAL Liga Champions Matchday 3, Manchester United vs Juventus, Barcelona vs Inter Milan
Baca: Mobil Mewah Ikut-ikutan Pilih Premium, Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Tak Terhindarkan
Sebab ukuran kios yang akan diterima oleh pedagang akan disesuaikan dengan ukuran kios sebelumnya.
"Misalnya dulu punya kios 21 meter, sekarang dapat 14 meter, kita akan berikan opsi kepada pedagang untuk menambah satu unit lagi. Tapi kalau pedagang cuma mau mengambil satu kios saja tidak masalah juga, nanti sisanya berapa meter itu akan kita ganti rugi," katanya.