Rokan Hulu
10 Poin Tuntutan Mahasiswa Rohul yang Acungkan Kartu Merah untuk Bupati Sukiman dalam Rapat
Bahkan dalam aksi itu, mahasiswa mengacungkan kartu merah untuk Bupati Sukiman untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka.
7. Mendesak Pemda merealisasikan beasiswa dimana 3 tahun terakhir tidak diterima oleh pelajar dan mahasiswa Rohul.
8. Meminta Pemda dan DPRD dilarang lemah syahwat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
9. Merindukan suara wakil rakyat yang lantang dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
10. Memberi waktu 7X24 jam (untuk melaksanakan tuntutan di atas). Jika tidak, mahasiswa akan aksi besar-besaran dan mendesak DPRD Rohul melaksanakan sidang Istimewa menurunkan Bupati Rokan Hulu dari jabatannya," tegasnya.
Rio mengaku aksi protes di rapat paripurna karena merupakan moment yang tepat, karena Kabupaten Rohul sudah berusia 19 tahun, tentu pemuda harus diajak merumuskan dan ikut kontribusi.
Menanggapi aksi mahasiswa di tengah rapat paripurna, Bupati Rohul Sukiman mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi, tetapi sebagai orang timur harus ada budaya.
Baca: Jadwal Live Timnas Indonesia vs Hongkong: Bima Sakti Panggil Bek Kiri Ini
Sementara, Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri mengatakan sebagai pimpinan rapat dirinya harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan rapat paripurna, dimana para pendiri dan para tokoh masyarakat hadir.
Soal desakan mahasiswa segera dilakukan mahasiswa pemilihan Wabup Rohul dalam 7X24 jam, Kelmi mengatakan soal Wabup Rohul ada di 4 Parpol koaliasi, namun belum menyepakati 2 nama dan mengusulkan ke Bupati Rohul, dan selanjutnya diserahkan ke DPRD Rohul.
"Sekarang yang mesti kita dorong empat Parpol (koalisi) sudah harus melakukan kesepakatan, tidak dalam posisi melihat salah satu sudut pandang saja, tapi harus komprehensif, dimana keterlibatan Parpol di sini," jelasnya.
Kelmi yakin Bupati Sukiman juga menunggu usulan 2 nama calon Wabup Rohul dari Parpol koalisi. Demikian juga DPRD Rohul menunggu usulan nama dari Bupati untuk segera dibentuk Panitia Pemilihan Wabup Rohul. (*)