Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekerjaan Dikebut, 13 Jalan Tol Ini Bakal Beroperasi Jelang Akhir 2018, Tol Pekanbaru-Dumai Kapan?

Pemerintah menargetkan 13 ruas tol dapat beroperasi hingga akhir tahun 2018. Saat ini, seluruh pekerjaan konstruksi masih dikebut

Editor: Muhammad Ridho
JASA MARGA
Simpang susun di proyek Jalan Tol Solo-Ngawi 

"Tidak ada sebuah progres pun dari rapat dulu ini terus yang berputar tidak pernah selesai. Kalau kayak gini bagus kita tutup saja rapat ini, "ujar Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim emosi saat pimpin rapat.

Plt Gubri menyebut pembangunan tol Pekanbaru - Dumai ini merupakan tanggung jawab dan merupakan utang kepada rakyat.

Namun tidak ada progres pembangunan membuatnya kecewa.

"Kita iri dengan daerah lain, kan Hutama Karya membangun tol di daerah lain juga kan masalahnya tidak ada seperti di Riau. Kok kayak gini untuk Riau, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Wan Thamrin Hasyim juga menyayangkan bawahannya di OPD Pemprov yang tidak ada progres kerjanya setelah rapat yang dilakukan sebelumnya.

"Tidak ada progres tidak ada kemajuan. Kasihan Gubernur kita selama ini kalau kayak gini stafnya. Saya kira mereka lapor ternyata tidak ada, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Bahkan karena kecewanya Plt Gubernur menyebut Tol Pekanbaru-Dumai merupakan tol paling lama pembangunan di dunia karena di Pulau Jawa progresnya berjalan cepat.

" Ini kayaknya pembangunan tol paling lama di dunia ini, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Melihat Plt Gubernur Riau yang sempat marah - marah tersebut hadirin pada rapat itu sempat terdiam memperhatikan Plt Gubernur tersebut.

" Pak Andi sudah berhenti jadi Gubernur tol juga belum selesai, saya juga bentar lagi akan berhenti, kita kasihan rakyat sampai sekarang tidak bisa mencicipi jalan tol, "ujarnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Uung Abdul Syakur menyampaikan kekecewaannya kepada pihak penanggung jawab jalan nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera).

Karena selama ini tidak mau koordinasi menyangkut pembebasan lahan tol Pekanbaru-Dumai di lapangan.

Padahal menurut Uung Abdul Syakur pihaknya sendiri sudah menandatangani MoU sebelumnya namun sampai saat ini pihak Kementerian Pupera hanya jalan sendiri tanpa kordinasi.

"Saya jujur decewa dengan PUPR tidak mau koordinasi padahal sudah ada MoU, kenapa harus jalan sendiri. Berbarengan jalan. Kami dari Kejaksaan bisa minta pendampingan Kabinda dan PN dan proses di lapangan akan bisa lebih cepat, "ujar Uung Abdul Syakur menyampaikan pada saat rapat Tol Pekanbaru - Dumai di kantor Gubernur Riau Rabu.

Karena pihak Kejati sendiri menurut Uung memiliki Asdatun yang secara gratis bisa mendampingi pihak Kementerian melakukan pekerjaan di lapangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved