Pekerjaan Dikebut, 13 Jalan Tol Ini Bakal Beroperasi Jelang Akhir 2018, Tol Pekanbaru-Dumai Kapan?
Pemerintah menargetkan 13 ruas tol dapat beroperasi hingga akhir tahun 2018. Saat ini, seluruh pekerjaan konstruksi masih dikebut
"Saya punya Asdatun bisa dipakai secara gratis dari pada pakai yang lain, karena kita di Kejati juga sudah menyelesaikan PLN juga di Riau untuk pembebasan lahan, "ujar Uung Abdul Syakur.
Menurut Uung Abdul Syakur persoalan yang dihadapi dalam pembebasan lahan tol Pekanbaru hanya tinggal kemauan saja, karena sudah ada rambu yang harus dijalani.
Sebagaimana persoalan yang dihadapi dalam pembebasan lahan tol Pekanbaru-Dumai ini mulai dari pembebasan lahan konsesi yang rencananya pinjam pakai dari Kementerian LHK.
Kemudian masalah Barang Milik Negara Chevron yang mana lahan Chevron dimiliki masyarakat yang mempunyai sertifikat tanah.
"Saya juga sudah sering ditanya Jaksa Agung soal tol Pekanbaru-Dumai namun saya juga belum bisa jawab, jadi saya rasa tinggal kemauan kita sendiri, "ujarnya.
Pihak Kementerian PUPera yang hadir dalam rapat tersebut juga meminta petunjuk dari pihak Pemprov Riau dalam hal ini Plt Gubernur dan pihak Forkopimda untuk percepatan penyelesaian masalah pembebasan lahan tersebut.
PPK Pengadaan tanah Tol Kandis - Dumai Perwakilan Kementerian PUPera Eva Monalisa Tambunan mengakui ada keterlambatan progres pembangunan yang bermuara persoalannya pada pembebasan lahan.
"Memang kalau targetnya pembebasan lahan pada Agustus sudah selesai cuma kan sampai sekarang masih ada kendala di lapangan, kami akui itu, "ujar Monalisa kepada Tribunpekanbaru.com.
Namun pihaknya sudah punya progres kerja di lapangan bersama BPN terutama dan disepakati untuk pembebasan lahan tuntas Desember 2018.
"Untuk pembangunan fisik selesai Desember 2019 mendatang oleh pihak Hutama Karya," ujar Monalisa.
Menurut Monalisa tidak ada masalah dan tinggal administrasi antara lembaga saja yang harus dipercepat untuk mengejar target tersebut. Karena semua sudah punya itikad baik untuk mendukung penuntasan pembebasan lahan ini.
"Bagi yang tidak bisa tuntas di lapangan kan diselesaikan di Pengadilan termasuk tumpang tindih sertifikat di lahan Barang milik negara Chevron, "ujar Monalisa.
Pimpro tol Pekanbaru-Dumai seksi I dan II Hutama Karya Bambang Hendarto dalam kesempatan itu juga menegaskan pihaknya terus melakukan percepatan pembangunan fisik di lapangan seiring dilakukan pembebasan lahan.
"Progres tetap dilakukan di seluruh seksi, memang kendala yang dihadapi adanya persoalan pelepasan kawasan hutan dan kawasan konsesi Chevron dan kawasan konsesi Chevron yang ditempati warga namun punya sertifikat, "ujarnya.
Maka inilah lanjut Bambang Hendarto yang akan diselesaikan secepatnya agar target pembebasan lahan tuntas tahun ini dan untuk fisik bisa dikejar lebih cepat lagi.