Cegah 6 Penyakit Rentan Wanita Menopause dengan 7 Langkah Sederhana
Sebagian di antara kaum hawa menganggap menopause sebagai momok, dianggap tak lagi menarik dan sudah tua.
Menurunnya kepadatan tulang meningkatkan risiko terjadinya keropos bahkan patah tulang, yang juga dikenal dengan istilah osteoporosis. Keadaan ini bisa sangat membatasi kemampuan seseorang untuk beraktivitas.
Diabetes mellitus
Penurunan kadar esterogen yang terjadi saat menopause dapat meningkatkan resistensi insulin di dalam tubuh. Resistensi insulin itu sendiri merupakan kondisi yang mendasari terjadinya diabetes mellitus.
Tak hanya itu, peningkatan berat badan yang sangat mungkin terjadi setelah menopause juga membuat seorang wanita lebih berisiko mengalami diabetes mellitus.
Parahnya, perubahan keseimbangan hormon esterogen dan progesteron saat menopause juga turut menyebabkan kadar gula darah lebih fluktuatif.
Hal ini membuat seorang wanita yang sebelumnya sudah mengalami diabetes mellitus berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi.
Baca: 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Fungsi Otak Agar Lebih Mudah Konsentrasi Saat Kerja
Baca: Coba Tempelkan Bawang Merah di Telapak Kaki saat Tidur, Rasakan Manfaatnya, Yuk Ikuti Cara Pakainya
Penyakit jantung
Menopause dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung pada wanita.
Hal ini sehubungan dengan penurunan kadar hormon esterogen pada wanita yang sudah menopause.
Perlu diketahui, esterogen memiliki pengaruh terhadap lapisan dalam dinding pembuluh darah arteri (membuatnya lebih fleksibel saat dilalui aliran darah).
Jika hormon estrogen terganggu, maka fleksibilitas arteri akan mengalami penurunan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lebih jauh, menopause juga membuat wanita mengalami banyak perubahan. Kadar LDL (kolesterol jahat) meningkat dan kadar HDL (kolesterol baik) menurun.
Kedua kondisi tersebut berperan pada meningkatnya risiko penyakitjantung, serangan jantung, dan stroke.
Infeksi saluran kemih
Penurunan kadar hormon esterogen menyebabkan penipisan jaringan kandung kemih dan saluran kemih.