Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jamal Khashoggi Diduga Dibunuh: Apa Sebenarnya yang Ia Lakukan sehingga Arab Saudi Geram?

Setelah menjadi asisten mantan kepala mata-mata kerajaan, Khashoggi menjadi salah satu sosok paling vokal terhadap Arab Saudi.

AFP/MOHAMMED AL-SHAIKH
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. 

Khashoggi juga mengritisi posisi Arab Saudi dalam perang Yaman dan kebijakan negaranya itu terhadap musuh bebuyutannya, Iran.

Baca: Jadwal & Link Streaming Kualifikasi MotoGP Jepang 2018: Menanti Kebangkitan Valentino Rossi

Baca: Rini Puspitawati dan Selingkuhan Masuk Jurang, Ternyata Bawa Mobil Pakai High Heels

Baca: Klasemen Go Jek Liga I, PSM Makasar Langkahi Persib Bandung jika Menang Lawan Borneo FC

Dalam sebuah wawancara televisi bulan lalu, ia menyebut kebijakan luar negeri Arab Saudi yang “berpikiran sempit”.

Dan delapan hari setelah wawancara itu … ia menghilang!

Khashoggi memutuskan tinggal di AS setelah melarikan diri dari negaranya seiring represi pemerintah terhadap intelektual dan aktivis kritis di negara itu.

“Sampai sekarang, saya akan mengatakan bahwa Muhammad bin Salman bertindak seperti Putin.

Dia memaksakan keadilan yang sangat selektif,” tulis Khashoggi di Washington Post tahun lalu.

Baca: Gerah Dituding Hamil Duluan Sebelum Menikah, Ardina Rasti Curhat Panjang Begini

Baca: VIDEO: Inilah Mariam Nabatanzi, Wanita Tersubur yang Melahirkan 44 Anak Sampai Usia 40 Tahun

Sejurus kemudian, dia bilang takut pulang ke negaranya.

Dia menggambarkan sebagai adegan “dramatis” seluruh penangkapan terhadap kritikus yang dituduh menerima pendanaan dari Qatar.

Para kritikus itu salah satunya teman Khashoggi yang baru saja kembali dari perjalanan ke AS sebagai bagian dari delegasi resmi Saudi.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved