Pekanbaru
Baru Dua Bulan Sudah Rusak, Kepala Dinas PUPR Janji Tingkatkan Kualitas Tambal Sulam
Baru dua bulan sudah rusak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru janji tingkatkan kualitas tambal sulam jalan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Baru dua bulan sudah rusak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru janji tingkatkan kualitas tambal sulam jalan.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan upaya untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan yakni, dengan melakukan tambal sulam.
Namun dengan kondisi anggaran dan peralatan yang minim, pihaknya belum bisa memperbaiki semua ruas jalan yang rusak dan dikeluhkan warga.
Baca: Akselerasi Airnav Pekanbaru Sukseskan Program Pariwisata Daerah
Baca: Tahukah Anda, Ternyata Kulit Pisang Bisa Perbaiki Panci yang Berlubang, Begini Caranya
"Perbaikan tambal sulam dan drainase yang ada disekitar jalan itu meman setiap tahunnya ada anggarannya, tapi anggaranya terbatas," kata Indra akhir pekan lalu.
Indra mengungkapkan, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2018, Dinas PUPR menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk perbaikan jalan.
Sedangkan di APBD Perubahan, anggaran perbaikan jalan dipangkas menjadi Rp 1,2 miliar.
"Dari 1,2 miliar itu yang bisa kita pakai untuk tambal sulam paling sekitar Rp 400 juta. Karena anggaran Rp 1,2 miliar itu sudah termasuk pengadaan satu set alat-alat dan mesin untuk tambal sulam," ujarnya.
Pihaknya terpaksa harus membeli satu set perlengkapan mesin dan peralatan tambal sulam karena hingga saat ini dinas PUPR hanya memiliki satu set saja perlengkapan dan mesin untuk tambal sulam.
Anggaran yang tersedia tersebut diakui Indra masih jauh dari yang diharapkan.
Sebab idealnya anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan kota di Kota Pekanbaru adalah sebesar Rp 6 miliar.
Baca: Live Streaming Timnas U-19 Taiwan vs Uni Emirat Arab Piala AFC U-19 2018, Streaming Fox Sports
Baca: Terkait Besaran Kenaikan UMP 2019, Apindo Riau Awalnya Keberatan
"Untuk menangani jalan rusak di kota itu kita butuh Rp 6 miliar. Itu berdasarkan hasil survei kita di bulan Februari lalu," imbuhnya.
Akibat terbatasnya anggaran tersebut, pihaknya tidak bisa mememuhi keinginan masyarakat yang mengeluhkan beberapa ruas jalan yang biasa dilewatinya dalam kondisi rusak.
Sebab pihaknya harus melakukan skala prioritas, jalan mana yang mendesak dilakukan perbaikan, maka ruas jalan tersebut lan yang akan diperbaiki.
"Kita akan prioritaskan jalan-jalan yang benar-benar kondisi kerusakannya cukup parah. Termasuk jalan-jalan yang menjadi jalan alternatif disekitar pembangunan flyover simpang SKA dan simpang Pasar Pagi Arengka," sebutnya.
Diantara jalan-jalan alternatif Flyover tersebut seperti Bundo Kanduang, Jalan Arjuna, Jalan Adi Sucipto. Jalan Lobak dan Jalan Rambutan.
"Diluar jalan-jalan itu yang dilaporkan dan kita lihat di media mengalami kerusakan yang parah, kita akan lakukan perbaikan sesuai dengan kemampuan kita," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan perbaikan jalan dilokasi yang benar-benar sudah mendesak untuk diperbaiki. Untuk itu, ia juga sudah menugaskan staf nya untuk memetakan lokasi jalan mana saja yang harus segera diperbaiki.
Baca: Baru Diperbaiki, Jalan Suka Karya Sudah Rusak Lagi dalam Hitungan Bulan
Baca: VIDEO: TI Riau Gelar Musprov Pilih Ketua Baru Periode 2018-2022
"Jangan sampai jalan yang sudah rusak cukup parah sampai mengganggu kelancaran arus lalulintas, apalagi sampai menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, kami akan fokus dilokasi jalan yang paling rusak dahulu, karena anggaran yang ada cukup minim," sebutnya.
Indra mengungkapkan, pada APBD 2019 mendatang, pihaknya akan memaksimalkan untuk melakukan perbaikan jalan, karena ditahun depan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 17 miliar yang saat ini masih terus dibahas dengan pihak Komisi IV DPRD Pekanbaru.
"Tahun depan baru kami akan maksimal melakukan perbaikan jalan, karena dananya juga cukup banyak. Kemungkinan juga bisa melakukan pengaspalan ulang dijalan yang sudah rusak parah, tapi kalau untuk APBD perubahan tahun ini digunakan untuk pengaspalan ulang hanya cukup untuk satu ruas saja," ujarnya.
Selain fokus pada perbaikan jalan, pada 2019 mendatang pihaknya juga akan fokus mengatasi banjir di kota Pekanbaru.
Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai dan beberapa anak sungai yang ada, dimana selama ini cukup menjadi penyebab banjir.
"Mudah-mudahan pembahasan anggaran untuk 2019 bisa berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan. Karena masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan terkait perbaikan jalan dan juga normalisasi sungai di Pekanbaru untuk mencegah banjir," katanya.
Sementara saat disinggung terkait pekerjaan tambal sulam yang kualitasnya buruk, dirinya mengaku akan melakukan evaluasi.
Sebab setiap pekerjaan, sebenarnya sudah ada pengawas yang memeriksa pekerjaan tersebut.
Baca: Klasemen Grup A Piala AFC U-19 2018 Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar Malam Ini
Baca: Hasil Taiwan (China Taipei) Vs Uni Emirat Arab Grup A Piala AFC U19 2018 Penentuan Nasib Taiwan
"Ini akan menjadi catatan kita. Kedepan kita akan coba tingkatkan lagi pengawasan dan kualitas tambal sulan itu," ujarnya.
Indra mengungkapkan, tambal sulam jalan yang tidak mampu bertaham lama, tidak hanya disebabkan karena kualias tambal sulamnya yang kurang baik, namun ada juga yang disebabkan karena kondisi ruas jalan yang dilakukan tambal sulam tersebut memang pondasinya tidak kuat, sehingga labil dan menyebabkan tambal sulam cepat rusak.
"Dititik tertentu kita temukan pondasi jalanya yang tidak kuat dan labil ini yang menyebabkan tambal sulam itu tidak bisa bertahan lama," katanya.
Tidak hanya itu, pekerjaan tambal sulam sebenarnya hanya dilakukan diruas jalan yang memamg kondisi jalanya masih layak.
Sebab beberapa ruas jalan ternyata sudah tidak layak lagi dilakukan tambal sulam.
"Ada juga beberapa ruas jalan yang seharusnya tidak bisa ditambal sulam lagi, tapi karena keterbatasan anggaran kita tambal sulam juga, harusnya itu sudah dilakukan overlay," pungkasnya.
Seperti diketahui, kondisi jalan ruas yang rusak dan berlubang masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemko Pekanbaru.
Sebab kondisi jalan rusak banyak dikeluhkan oleh masyarakat Pekanbaru.
Apalagi ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan jalan-jalan kota yang aksesnya lansung menuju ke permukiman padat penduduk, sehingga warga setiap hari melintasi jalan yang rusak tersebut untuk beraktifitas.
Baca: VIDEO: GERKATI Pekanbaru Ajak Pengunjung CFD Belajar Bahasa Isyarat
Baca: Bukti Siak Diakui Dunia Tour de Siak Masuk Kalender UCI
Namun mirisnya, meski sudah dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam, ternyata tidak mampu bertahan lama.
Kondisi seperti ini salah satunya ditemukan di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan.
Sebelumnya kondisi ruas jalan ini banyak lubang-lubang besar yang menganga. Kondisi ini jelas mengancam keselamatan pengendara.
Setelah sempat menjadi sorotan publilk, karena banyaknya keluhan masyarakat, Pemko Pekanbaru melalui dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru akhirnya melakukan perbaikan dengan cara tambal sulam.
Namun sayang, hanya dalam hitungan bulan, lagi-lagi ruas jalan yang padat dilalui pengendara tersebut rusak kembali.
Titik jalan yang rusak tepat di posisi jalan yang sebelumnya dilakukan tambal sulam.
Kondisi ini pun banyak dipertanyakan warga.
"Ini kerjanya asal-asalan saja, masak baru dua bulan diperbaiki sudah rusak lagi. Buang-buang uang saja kalau seperti ini," kata Ahmadi warga Jalan Suka Karya, Minggu (21/10/2018).
Pihaknya berharap Dinas PUPR benar-benar memperhatikan kualitas bahan dan pekerjaan di lapangan, sehingga pekerjaan perbaikan jalan bisa bertahan lama.
Sebab ruas jalan tersebut memang setiap hari banyak dilewati pengendara, karena di sepanjang ruas jalan ini merupakan kawasan perumahan dan perkuminan padat penduduk.
"Itu drainasenya juga tidak bagus, jadi kalau hujan turun jalanya tergenang air. Makanya jalannya sebentar-bentar rusak. Karena terkikis air," imbuh Ahmadi.
Baca: Jadwal Tour de Singkarak 2018: Panjang Lintasan 1267 Kilometer, Singgahi 16 Kabupaten/Kota di Sumbar
Baca: Hasil Administrasi CPNS 2018 Kepulauan Meranti Akan Diumumkan Pada Pukul 20.00 WIB
Pantuan Tribun, kondisi jalan rusak tidak hanya terpantau di Jalan Suka Karya.
Namun banyak ruas jalan kota di Pekanbaru yang kondisinya cukup memperihatinkan.
Seperti Jalan Taman Karya, Kecamatan Tampan misalnya.
Di ruas jalan ini banyak ditemukan lubang-lubang menganga ditengah jalan.
Bahkan disatu titik seluruh badan jalan sudah rusak dan membetuk lubang yang cukup besar.
Saat hujan turun lubang ditengah jalan tesebut bak kolam besar. Sehingga tidak bisa dilewati pengendara.
Pengendara yang akan melintas di ruas jalan ini pun terpaksa harus berbelok masuk ke plataran ruko untuk melewati jalan yang rusak parah tersebut. (*)