Payakumbuh
2 Waria Terjaring Razia, Satpol PP: Sejak Dalam Kandungan, Ibunya Berharap Anak perempuan
Dua orang wanita pria (waria) terjaring Tim Tujuh yang terdiri dari Pol PP, TNI, Polri dan tokoh masyarakat daerah di Payakumbuh
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG - Dua orang wanita pria (waria) terjaring Tim Tujuh yang terdiri dari Pol PP, TNI, Polri dan tokoh masyarakat daerah di Payakumbuh, Minggu (21/10/2018) dinihari.
Sebelum tertangkap, dua orang waria ini terlibat aksi kejar-kejaran.
Malang bagi keduanya, setelah berusaha melarikan diri keduanya kemudian berhasil ditangkap di lokasi berbeda.
Setelah ditangkap, petugas membawa keduanya ke Mako Pol PP Payakumbuh untuk diinterogasi.
Diketahui kedua waria ini berinisial AA dan MD.
Hasil dari interogasi yang dilakukan, kedua menjadi waria karena faktor lingkungan.
Hal itu diperkuat dari pengakuan orangtua AA kepada penyidik.
Pengakuan ibunyanya, inisial AA menjadi waria tak lepas dari kesalahannya sendiri, karena sejak masih dalam kandungan, ia berharap agar AA lahir sebagai perempuan.
Baca: UMSP Riau 2018 Sudah Ditetapkan Berdasarkan SK Gubernur, Ini Besaran Gaji Minimum Sektor Migas Riau
Baca: Masuk Kamar Korban Hanya Pakai Handuk, Warga Pangkalan Kerinci Ini Coba Perkosa Anak Kos
Baca: Beredar Isu Afgan dan Rossa Menikah? Begini Klarifikasi Teteh Ocha
Namun takdir berkata lain.
AA malah lahir dengan jenis kelamin laki-laki.
"Nah, meskipun AA ini lahir dengan kelamin laki-laki, tapi ibunya ini malah memperlakukan AA layaknya anak perempuan.
Bahkan sejak kecil AA ini sering dikenakan pakaian perempuan dan rambutnya dari kecil dipanjangkan.
Jadi, faktor itulah yang menyebabkan AA ini jadi waria," ujarnya.
Kasat Pol PP Payakumbuh Devitra, mengatakan kedua waria itu merupakan warga Payakumbuh.
Inisial AA diamankan di kawasan Bunian. Sedangkan MD diamankan di depan sebuah Apotik di Koto Baru.
Baca: Ratna Sarumpaet Kembali Diperiksa Hari Ini, Ini Kata Kuasa Hukum
Baca: Sedot 69 Ribu Wisatawan, Bakar Tongkang Event Pariwisata Unggulan Riau
Baca: 212 Pelamar CPNS di Pemko Dumai Gagal Seleksi Administrasi, 4147 Pelamar Lulus
"Keduanya sudah kami pulangkan kepada pihak keluarganya pada Minggu siang kemarin, setelah keduanya membuat surat perjanjian. Keduanya merupakan warga Payakumbuh," kata Devitra saat dihubungi tribunpadang.com via handphone dari Padang, Senin (22/10/2018).
Keduanya dipulangkan, lanjut Devitra, karena masih menunggu tindaklanjut dari Dinas Sosial Payakumbuh, karena keduanya akan menjalani pembinaan di Dinas Sosial Payakunbuh.
"Kami sudah berkoordonasi dengan Dinsos, dan awal November besok mereka akan dibina oleh Dinsos," ujarnya.
Selain mengamankan dua waria, Devitra menyebut bahwa Tim Tujuh juga mengamankan dua pasangan bukan suami istri di dua lokasi berbeda.
Baca: VIDEO: Detik-detik Lionel Messi Alama Patah Tulang, Dipastikan Absen di Liga Champions & El Classico
Baca: Ikut Perayaan Hari Santri Nasional, Lucunya Jan Ethes Lari-lari di Panggung hingga Jumpa Fans
Satu pasang diamankan di kedai tuak di kawaaan Pasar Ibuah, dan satu pasang lagi di tempat karaoke yang juga berada di dekat Pasar Ibuah.
"Kedua pasangan yang bukan suami istri ini diamankan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi saat diamankan, suasana sudah dini hari dan tak sepantasnya kedua pasangan itu berduaan. Jadi, keduanya dibawa ke Mako Pol PP untuk diintogasi," pungkasnya.(*)