Ustadz Abdul Somad
Pakai Seragam PP dan Kacamata Hitam, Netizen : Masyaallah Handsomenye Tuan Guru Ustazd Abdul Somad
Namun, dari beberapa foto tersebut, ada tiga foto yang mendapatkan pujian dan doa dari follower UAS di medsos. Seperti berfoto memakai kacamata hitam
Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
Sebab, sang guru Ustadz Hafiz Yazid, adalah gurunya yang mengajarkan tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan Imam Jalaluddin al-Mahally sewaktu bersekolah di Madrasah Muallimin Medan.
Dan kekaguman UAS akan sosok gurunya bukan tanpa sebab.
Ustaz Abdul Somad mengagumi gurunya, Ustadz Hafiz Yazid sebagai pribadi yang pantas untuk digugu dan ditiru.
Pada laman facebooknya, UAS menuliskan kekaguman akan sosok gurunya tersebut ;
Tulisannya bagus, ceramahnya lantang, suaranya menggelegar, referensinya valid, fiqh Syafi'i itu matang di kepalanya. Ustadz al-Asatidz, gurunya para guru, begitu mereka memanggilnya. Rujukan di Komisi Fatwa MUI Sumatera Utara.
Status lengkap Ustaz Abdul Somad dan sekilas mengenai gurunya, Madrasah Muallimin Medan adalah sebagai berikut :
Baca: Masya Allah, Sorban Hijau Kesayangan Ustaz Abdul Somad Ditebus Pria Ini Rp 40 Juta
Menjenguk al-Mukarram al-Ustadz Hafiz Yazid di Rumah Sakit Mitra Medika, Medan
Tahun 1990 sampai 1995 saya belajar di Madrasah Muallimin Medan. Saya belajar tiga pelajaran ke Ustadz Hafiz Yazid:
1) Tafsir: Jalalain karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan Imam Jalaluddin al-Mahally.
2) Nahwu: Syarh Ibnu 'Aqil
3) Tauhid: ad-Dasuqi 'ala Ummilbarahin.
Tulisannya bagus, ceramahnya lantang, suaranya menggelegar, referensinya valid, fiqh Syafi'i itu matang di kepalanya. Ustadz al-Asatidz, gurunya para guru, begitu mereka memanggilnya. Rujukan di Komisi Fatwa MUI Sumatera Utara.
Medan, 21 Safar 1440
30 Oktober 2018

Sebagaimana kita ketahui, sebelum menempuh studi ke Mesir dan Maroko, UAS menimba ilmu Ustaz Abdul Somad menempuh pendidikan dasar di SD Al-Washliyah Medan dan tamat tahun 1990.
Ia lalu melanjutkan ke MTs Mu'allimin Al-Washliyah yang juga masih di Medan dan tamat tahun 1993.
Selama satu tahun setelahnya, UAS menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Arafah, Deliserdang, Sumatera Utara.
Kemudian keluarga UAS memutuskan untuk merantau ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, bekas kerajaan Melayu Pelalawan yang merupakan pecahan dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Baca: Netizen Ikut Baper dan Menangis, Haru Mengikuti Lantunan Solawat dari Ustaz Abdul Somad