Pengurus LAM Pekanbaru Sambangi Kantor Tribun Pekanbaru

Dirinya juga menjelaskan sejumlah budaya Melayu sepeti Petang Balimau, mengunjungi makam pendiri di Pekanbaru yang ada Mesjid Raya dan luar mesjid raya tetap dilakukan untuk menjaga kelestarian Budaya.

Timbalan juga mengatakan bahwa saat ini pihak mereka juga sedang melaksanakan kerjasama dengan beberapa instansi untuk memajukan budaya Melayu melalui olahraga budaya, kuliner dan seni.

Dalam waktu dekat LAM Pekanbaru akan memperingati Haul Marhum Pekan.

"Haul Harhum Pekanbaru itu pendiri Pekanbaru, makamnya di samping mesjid raya itu kita rencanakan tanggal 19 November," ujarnya.

Selain itu Timbalan menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang menginventarisir ikon-ikon budaya Melayu yang ada di Pekanbaru.

"Bagaimana seni budaya kuliner dan tempat-tempat bersejarah di Pekanbaru ini diinventarisir untuk diikat sebagai budaya Melayu di Pekanbaru," ungkapnya.

Baca: Live Streaming Persib Vs Bali United Liga 1 2018 Pukul 18.30 WIB Malam Ini

Baca: Cek di Sini, Ini Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Tes CAT CPNS 2018 Pemko Pekanbaru

Dirinya juga mengatakan saat ini LAM Riau sudah dibentuk dari tingkat kecamatan dan kelurahan yang ada di Pekanbaru..

"Intinya kami dari pengurus lam Pekanbaru fokus untuk mengembangkan kebudayaan, kepengurusan lam Riau kota Pekanbaru sudah dibentuk dari kecamatan sampai ke kelurahan." Ungkapnya.

Hasanah Pemimpin redaksi Tribun Pekanbaru mengapresiasi dan berterimakasih atas kehadiran pihak LAM Pekanbaru.

"Kami apresiasi dan kami siap-siap saja dalam bekerjasama apalagi dalam menaikkan nilai kebudayaan Melayu," ujarnya.

Hasanah mengapresiasi niatan baik dari LAM Pekanbaru karena dapat menanamkan nilai budaya tidak hanya kepada orang dewasa tapi juga anak-anak.

Baca: Hasil dan Klasemen Liga 1 2018 Usai Persija Taklukkan Barito Putera

Baca: 5 Zodiak Ini Sangat Sinis dan Susah Percaya Pada Orang Lain Loh, Ada Zodiak Kamu?

"Sejarah kita juga coba bangkitkan dengan cara kekinian, apalagi anak-anak kalau tidak diberitahu sejak dini bisa hilang," pungkasnya.

Dirinya memastikan komitmen bahwa akan tetap mendukung pengembangan nilai budaya terkhusus Melayu di Pekanbaru dan Riau umunya.

"Yang pasti kami siap untuk bekerjasama, dan saya juga mohon dibantu untuk menyelami budaya Melayu dengan pernak-perniknya." Ujarnya.

Diakhir pertemuan Hasanah juga sempat memberikan Majalah Riau Guide yang diterbitkan Tribun Pekanbaru.

"Ini adalah majalah yang kita terbitkan sekali setiap tahun sebagai panduan kepada masyarakat untuk mengenal Riau lebih luas, baik dalam hal budaya, kuliner dan lainnya," ujarnya.

Sebelum mengakhiri pertemuan Pengurus LAM Pekanbaru juga memberikan kenangan-kenangan kepada Hasanah dan perwakilan Tribun Pekanbaru yang hadir. (*)