Pekanbaru
Target Tak Tercapai, Diskes Tunggu Arahan Kemenkes Soal Perpanjangan Program Imunisasi Vaksin MR
Target tak tercapai, Diskes Pekanbaru tunggu arahan Kemenkes soal perpanjangan program imunisasi vaksin Measles Rubella (MR)
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Target Tak Tercapai, Diskes Tunggu Arahan Kemenkes Soal Perpanjangan Program Imunisasi Vaksin MR
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Target tak tercapai, Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru tunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal perpanjangan program imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) di Pekanbaru.
Pelaksanaan program imunisasi vaksin MR di Kota Pekanbaru resmi berakhir, Rabu,(31/10/2018).
Baca: 31 Tahun Terpisah, Perempuan Ini Akan Bertemu dengan Anaknya, yang Diculik
Baca: Realme 2 dan Realme 2 Pro Kembali Dilego Online Besok, Spek Hebat Harga Bersahabat
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru belum menerima surat dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait perpanjangan waktu prorgam vaksin MR ini, sehingga pihaknya belum bisa memastikan apakah program ini masih akan dilanjutkan atau dihentikan hingga akhir Oktober ini.
"Belum ada kepastian apakah masih berlanjut atau tidak. Kita tunggu arahan dari kementrian, mungkin nanti baru diketahui setelah program ini berakhir," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi, Selasa (30/10/2018).
Pihaknya berharap program ini bisa diperpanjang, sebab sejauh ini realisasi program vaksin MR di Pekanbaru masih rendah.
Baca: UPDATE Pesawat Lion Air Jatuh: 24 Kantong Jenazah Diterima, Semuanya Adalah Potongan Tubuh
Baca: 11 Wanita Malam Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Rohul di Warung Remang-remang
Bahkan hingga Selasa (30/10/2018) pencapaian vaksin MR baru sekitar 28 persen dari target yang ditetapkan.
"Masih rendah. Tapi itu bukan hanya di Pekanbaru saja. Seluruh daerah di Riau juga mengalami hal yang sama. Kita berharaplah ada perpanjangan, karena sebelumnya sempat ada kendala terkait pemberian vaksin itu di Pekanbaru," ujarnya.
Pemberian vaksin MR sangat penting bagi kesehatan anak-anak khusunya anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Sebab bagi masyarakat yang tak pernah divaksin akan berisiko tinggi tertular penyakit campak dan rubella, yang dapat menimbulkan radang otak, kebutaan, gizi buruk dan kematian.
Baca: Inilah 3 Hal yang bisa Selamatkan Nyawa saat Terjadi Kecelakaan Pesawat Terbang
Baca: Klasemen dan Jadwal Liga 2 Babak 8 Besar Pekan Ini, Semen Padang Turun Posisi Kedua Grup A
Berbagai upaya sudah dilakukan pihak Diskes untuk mencapai target pemberian vaksin MR di Pekanbaru.
Tidak tanggung-tanggug turut menggandeng pihak Kantor Urusan Agama.
Tujuannya, untuk menjelaskan vaksin dari sisi agama.
Selain itu Diskes juga menggandeng pihak Kementerian Agama, untuk ikut turun langsung ke sekolah-sekolah menyosialisasikan terkait pentingnya pemberian vaksin tersebut.
Baca: One Night Kim Party akan Dihadirkan Grand Zuri Hotel untuk Pesta Tahun Baru
Baca: Manchester City, Liverpool, dan Chelsea Ukir Rekor Baru di Liga Inggris
Namun seiiring waktu berjalan target realisasi tak juga tercapai.
Vaksin MR Tak Capai Target di Pekanbaru, DPRD Minta Diperpanjang Hingga Akhir Tahun
Target imunisasi vaksin Measless Rubella (MR) di Kota Pekanbaru, yang dipatok pemerintah pusat hingga 30 Oktober ini, dipastikan tidak tercapai.
Sebab, hingga akhir bulan ini, Diskes Pekanbaru selaku leading sektornya, hanya mampu melaksanakan vaksin ini 25 persen.
Sementara target pemerintah pusat 95 persen, karena masih banyaknya warga yang berumur sampai 15 tahun, belum divaksin MR, Komisi III DPRD Pekanbaru meminta kepada pemerintah pusat, agar waktu pelaksanaan vaksin ini diperpanjang lagi.
Baca: Segmen DJ Sudah Semakin Luas, M2000 DJ School Berikan Job Trail Buat Anak Didik
Baca: Mahasiswi Inhu Ciptakan Pasta Gigi dari Ekstrak Jahe, Raih Juara II di Enterpreneurship Award II
"Tidak ada pihak yang bisa kita salahkan di sini. Diskes sudah bekerja maksimal, namun memang karena masyarakatnya yang banyak menolak," kata Komisi III DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST, Selasa siang kepada Tribunpekanbaru.com.
Permintaan tambahan waktu yang dimaksudkan Zulfan, melalui hasil evaluasi pemerintah pusat, karena masih banyak daerah yang tidak mencapai target, termasuk Kota Pekanbaru.
"Sampai akhir tahun ini lah paling tidak. Apalagi memang vaksin ini sangat perlu untuk anak-anak. Jadi harus dipastikan anak-anak sudah divaksin. Makanya, harus diperpanjang waktunya. Saya kira pemerintah pusat setuju," paparnya.
Sejalan dengan itu, Komisi III juga berharap kepada Diskes, untuk mengajukan permintaan tambahan waktu yang dimaksud ke pemerintah pusat.
Termasuk kondisional, tentang masih banyaknya warga kota ini, yang belum divaksin.
Apalagi musim hujan belakangan ini, memengaruhi kondisi anak-anak rentan terserang penyakit.
Disinggung nantinya setelah direstui pemerintah pusat perpanjangan waktu vaksin ini, Zulfan yang juga Politisi NasDem tersebut meminta, agar Diskes lebih gesit lagi melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Seandainya nanti dikabulkan pusat, Diskes tekankan saja ke orangtua siswa-siswi, bahwa sesuai ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) vaksin MR tidak dilarang agama. Apalagi untuk kesehatan. Insya Allah berhasil," sarannya.
Seperti diketahui, Diskes Pekanbaru mengatakan tidak tercapainya target imunisasi vaksin MR di Pekanbaru, sama halnya terjadi di daerah lain di Indonesia.
Sebelumnya ditargetkan pemberikan vaksin MR di Pekanbaru sebesar 281. 211 jiwa atau 95 persen. Namun hingga kini hanya tercapai 25 persen saja.
Diskes juga berharap, dilakukan perpanjangan waktu pelaksanaan vaksin MR ini.
"Berhubung masih banyak yang belum divaksin, tentu masih banyak vaksin yang belum digunakan," kata Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih.
Zaini menyebut, untuk mencapai target memang sangat sulit tercapai.
Apalagi, di Pekanbaru masih banyak sekolah-sekolah yang belum memperoleh imunisasi MR. (*)