Bengkalis
Siswa SLB Negeri Bengkalis Belajar Pola Cuci Tangan yang Benar, Peringati Hari Anak Internasional
Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bengkalis belajar pola cuci tangan yang benar dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Mereka diajarkan membaca doa sebelum dan sesudah makan.
Kegiatan hari anak internasional ini juga diisi dengan penanaman literasi kepada siswa, dengan kegiatan membaca bersama di lapangan sekolah.
Namun karena banyak siswa SLB yang tidak bisa membaca, pihak sekolah menghadirkan pendongeng untuk menyampaian cerita yang ada di dalam buku, sehingga pesan dalam dongeng tersebut sampai secara langsung dengan siswa.
Menjelang siang siswa diajak bermain dengan pemainan tradisional, kali ini permainan tradisional ini pihak sekolah dibantu dengan sejumlah kelompok komunitas pemuda di Bengkalis.
Baca: Warga Dumai Harus Menunggu Sampai Tahun 2019 untuk Peroleh e-KTP, Disdukcapil Siapkan Suket
Baca: Marak Terjadi Pemalakan, Polisi Pasang Spanduk Imbauan
Permainan dimainkan dengan gembira oleh siswa SLB, permainan bersama diantaranya permainan setatak dan permainan congklak, Yeye dan terompah panjang.
Kepala sekolah SLB Bengkalis Sri Rahayu Puji Astuti MPd mengatakan, rangakaian kegiatan hari anak nasional ini ada beberapa unsur yang ingin disampaikan pihaknya kepada siswa siswi SLB Bengkalis.
Di antaranya peningkatan iman dan taqwa, kebersihan lingkungan dan kesehatan serta semangat patriot.
"Selain itu kegiatan permainan tradisional kembali kita kenalkan dengan tujuan pada saat ini sudah mulai dilupakan. Apalagi saat ini dengan adanya handphone," pungkasnya.
Dengan permainan yang modern tersebut interaksi dan kepedulian sosial anak menjadi kurang, dengan dikurang komunikasi bersama lingkungan sekitar.
Baca: Piala Liga Inggris Manchester City Vs Fulham Kick Off Pukul 02.45 WIB, Pertandingan Beda Kelas
Baca: Hasil AFC U19 Qatar Vs Korea Selatan 1-3, Live Streaming Jepang Vs Arab Saudi 19.30 WIB Malam Ini
"Untuk itu kembali kita kenalkan ke anak anak permainan tradisional ini, sehingga mereka bisa saling berinteraksi dan peduli dengan sekitar," tambahnya.
Dalam kegiatan hari anak ini, pihak SLB juga melaksanakan deklarasi SLB Bengkalis sekolah ramah anak.
Pemberian pendidikan tidak secara diskriminasi.
"Kita menjamin mereka yang belajar di sini aman dari perilaku kekerasan dan tindakan perlakuan diskriminasi tidak ada dilakukan," tambahnya.
Kegiatan hari anak internasional ini baru pertama kali dilakukan pihak SLB Bengkalis.
Hal ini dikarenakan edaran peringatan hari anak internasional baru dua hari lalu diterima pihak sekolah.
"Kegiatan ini perdana kita adakan, namun dengan persiapan yang ada Alhamdulillah kegiatan ini bisa kita laksanakan secara maksimal," tandasnya. (*)